ANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN GAMBUT DENGAN OBJECT ORIENTED CLASSIFICATION (Studi Kasus : Provinsi Bengkulu)

ABSTRAK
Lahan gambut memiliki nilai fungsional yang sangat tinggi sebagai sumber pakan,
konservasi dan ekologis. Peggunaan lahan gambut yang tidak cermat dapat merusak
keseimbangan ekosistem. Maka pada peneltian ini bertujuan untuk persebaran dan
perubahan luasan lahan gambut pada Provinsi Bengkulu dengan memanfaatkan
citra satelit Landsat kombinasi natural with atmospheric removal yaitu band 7-5-3.
Identifikasi tutupan lahan gambut dengan menggunakan metode klasifikasi
berorientasi objek yang merupakan proses mengklasifikasikan objek kedalam kelas
dimana setiap objek dianggap sebagai satu unit individu kemudian membandingkan
objek satu dengan yang lainnya. Objek yang dimaksud adalah kumpulan dari
sejumlah piksel yang kemudian membentuk suatu kondisi yang bisa dibedakan
terhadap sekitarnya melalui proses segmentasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa luas tutupan lahan gambut pada tahun 2012 ke 2013 mengalami perubahan
menjadi perkebunan sebesar 4493 Ha, lahan terbuka sebesar 9083 Ha, badan air
sebesar 125 dan hutan sebesar 588 Ha. Tahun 2013 ke 2014 mengalami perubahan
menjadi perkebunan sebesar 7484 Ha, lahan terbuka sebesar 3072 Ha, hutan sebesar
602 Ha dan badan air sebesar 259 Ha. Tahun 2014 ke 2015 mengalami perubahan
menjadi perkebunan sebesar 2107 Ha, lahan terbuka sebesar 4267 Ha dan hutan
sebesar 255 Ha. Tahun 2015 ke 2016 mengalami perubahan menjadi perkebunan
sebesar 440 Ha, lahan terbuka sebesar 2964 Ha, hutan sebesar 353 Ha dan badan
air sebesar 198. Tahun 2016 ke 2017 mengalami perubahan menjadi perkebunan
sebesar 7568 Ha, lahan terbuka sebesar 3570 Ha, hutan sebesar 223 Ha dan badan
air sebesar 459 Ha. Tahun 2017 ke 2018 mengalami perubahan menjadi perkebunan
sebesar 3379 Ha, lahan terbuka sebesar 4474 Ha, hutan sebesar 1363 Ha dan badan
air sebesar 682 Ha. Tahun 2018 ke 2019 mengalami perubahan menjadi perkebunan
sebesar 7264 Ha, lahan terbuka sebesar 1198 Ha, badan air sebesar 564 Ha dan
hutan sebesar 442 Ha. Tahun 2019 ke 2020 mengalami perubahan menjadi
perkebunan sebesar 5908 Ha, lahan terbuka sebesar 798 Ha, badan air sebesar 90
Ha dan hutan sebesar 642 Ha. Tahun 2020 ke 2021 mengalami perubahan menjadi
perkebunan sebesar 1527 Ha, lahan terbuka sebesar 7 Ha, badan air sebesar 15 Ha
dan hutan sebesar 0,2 Ha.
Kata kunci: Lahan Gambut, Perubahan Lahan, Bengkulu, Segmentasi, Klasifikasi
Berorientasi Objek