HUBUNGAN KEMAMPUAN GURU BERCERITA DENGAN KEMAMPUAN ANAK MENYIMAK CERITA (Di Kelompok B2 Dan B3 Sentra Sains TK Tunas Harapan Kota Bengkulu)

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan
guru dalam bercerita, bagaimana kemampuan anak menyimak cerita, dan
bagaimana hubungan kemampuan guru bercerita dengan kemampuan anak
menyimak cerita di TK Tunas Harapan Kota Bengkulu?. Tujuan penelitian
untuk mengetahui hubungan kemampuan guru bercerita dengan kemampuan
anak menyimak cerita. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B2 dan B3
pada Sentra Sains yang berjumlah 21 orang yang terdiri dari 2 anak laki-laki
dan 19 anak perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
dilakukan melalui penyebaran agket dan observasi, sedangkan teknik analisis
data menggunakan rumus anova satu jalur. Hasil penelitian menjukkan
bahwa kemampuan guru bercerita berada dalam klasifikasi sangat baik.
Sedangkan kemampuan anak menyimak cerita berada dalam klasifikasi baik,
dan kemampuan guru bercerita dengan kemampuan anak menyimak cerita
memilki hubungan yang signifikan. Ini dapat di buktikan dari �������>
�
���
, yakni 791,233> 23,848 dengan taraf signifikan pada titik 0,00.
Implikasi dalam dalam penelitian ini adalah kemampuan guru bercerita
dengan kemampuan anak menyimak cerita terdapat hubungan yang
signifikan. Cara yang dapat guru lakukan untuk menguasai kemampuan
dalam bercerita yakni dengan menguasai materi, mengetahui tujuan
bercerita, mengetahui jenis-jenis cerita, dan mengetahui kriteria pemilihan
cerita. Sedangkan bagi peneliti berikutnya dapat meneliti anak yang belum
memilki penguasaan dalam mendengar dan memahami dengan strategi yang
lain.
Kata kunci: Kemampuan bercerita, Kemampuan menyimak