ANALISIS PERKUATAN LERENG MENGGUNAKAN CERUCUK KAYU DENGAN PENDEKATAN NUMERIK

Lereng Sungai Lemau di Desa Pondok Kelapa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat bersandarnya kapal di sekitaran aliran sungai. Aliran sungai yang mengalir sering kali menjadi penyebab penggerusan lereng dan erosi pada lereng di tepi sungai. Upaya dalam pengendalian dan perkuatan lereng di Lemau juga belum pernah dilakukan. Oleh sebab itu diperlukan analisis terkait pengendalian dan perkuatan lereng untuk menghindari bahaya erosi pada lereng. Pada penelitian ini digunakan kayu puspa (Schima wallichii) sebagai cerucuk dan penelitian ini dianalisis menggunakan program metode elemen hingga (Finite Element Method). Proses analisis diawali dengan menganalisis lereng tanpa perkuatan selanjutnya dianalisis juga lereng setelah perkuatan. Hasil penelitian ini berupa nilai faktor keamanan lereng (FK) dan deformasinya. Nilai faktor keamanan (FK) terbesar yang diperoleh dari analisis pada lereng 1 adalah 1,425, sedangkan pada lereng lereng 2 sebesar 1,344, serta pada lereng 3 sebesar 1,420. Perkuatan cerucuk dengan faktor keamanan terbesar di tiap titik memiliki variasi cerucuk yang sama yaitu dengan diameter 0,1 m dan jarak antar cerucuk 0,3 m kondisi cerucuk diagonal. Hasil penelitian menunjukan hampir keseluruhan lereng yang dianalisis memenuhi faktor keamanan yang diizinkan setelah menggunakan perkuatan cerucuk kayu.
Kata-kata kunci: Lereng Sungai Lemau, stabilitas lereng, metode elemen hingga, cerucuk kayu, faktor keamanan.