EFEKTIVITAS PEMANFAATAN KARTU PELAKU USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN (KUSUKA) DI NAGARI AIR BANGIS, KECAMATAN SUNGAI BEREMAS KABUPATEN PASAMAN BARAT, PROVINSI SUMATERA BARAT

Penelitian mengenai Efektivitas Pemanfaatan Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan
Perikanan (Kusuka) di Nagari Air Bangis. Kusuka merupakan salah satu bentuk
kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan nelayan, yang mana fungsi Kusuka
terdapat Dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 42 Tahun 2019
tentang Kusuka yaitu Sebagai basis data identitas pelaku utama sektor kelautan
dan perikanan dan juga basis data untuk perlindungan dan pemberdayaan pelaku
utama sektor kelautan dan perikanan dimana dalam penelitian ini difokuskan pada
nelayan tradisional karena nelayan tradisional merupakan nelayan yang rentan
terhadap kemiskinan. Dengan alasan diatas maka penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektivitas pemanfaatan Kusuka untuk kesejahteraan nelayan
tradisional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu kualitatif
deskriptif dengan teori yang dikemukakan oleh Nugroho (Tepat Kebijakan, Tepat
Pelaksananya, Tepat Target dan Tepat Lingkungannya), pengumpulan data dalam
penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Informan dalam penelitian ini sebanyak 9 (sembilan) orang yang terdiri dari 2
Petugas Kusuka dan 7 Nelayan pemilik Kusuka. Hasil dari penelitian ini dilihat
pelaksananya dari segi ketersediaan sumber daya manusia pada dinas pelaksana
Kusuka itu masih kurang karena hanya terdapat dua orang petugas yang
memegang pelaksanaan Kusuka pada perikanan tangkap, untuk ketepatan target
masih kurang tepat dimana masih banyak dari nelayan yang belum tersentuh
bantuan dari pemerintah, untuk lingkungan Program Kusuka masih belum
maksimal dimana pada penelitian ini masih banyak ditemukannya nelayan yang
gagal paham fungsi dari Kusuka itu sebenarnya. Namun Kusuka ini cukup efektif
jika dilihat dari fungsi Kusuka sebagai identitas profesi nelayan dimana hampir
setengah dari jumlah nelayan yang ada itu sudah mendapatkan Kusuka. Adapun
wawancara dengan berbagai pihak terkait untuk menguraikan berbagai masalah
pemanfaatan Kusuka, menjadi pelengkap penelitian yang dibuat secara deskriptif
dengan metode kualitatif.