Diana, Julitasari and Andi, Irawan and Rahmi, Yuristia (2022) ANALISIS INTEGRASI PASAR SPASIAL KOMODITAS DAGING AYAM RAS DI INDONESIA. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
SKRIPSI DIANA JULITASARI_E1D017022 (1).pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (4MB)
Abstract
Ayam ras adalah jenis ayam-ayam unggul impor yang telah dimuliabiakan untuk
tujuan produksi tertentu (Kartasudjana dan Suprijatna, 2010). Ayam pedaging adalah salah
satu komoditi unggas yang memberikan kontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan
protein asal hewani bagi masyarakat indonesia. Integrasi pasar merupakan suatu cara untuk
analisis keterkaitan atau keterpaduan harga antar pasar. Integrasi pasar adalah suatu ukuran
yang menunjukkan tingkat pergerakan harga yang terjadi di pasar acuan akan
menyebabkan perubahan di pasar pengikutnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrasi pasar spasial antar pasar daging
ayam ras di Indonesia, serta menganalisis bagaimana pengaruh suatu pasar terhadap pasar
lainnya dan mengetahui pasar yang menjadi pasar pemimpin (Market Leader). Jenis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data time series yang di
peroleh dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN). Metode analisis
yang digunakan adalah Vector Error Correction Model dan Variance Decomposition yang
menggunakan aplikasi Eviews 2019.
Dari hasil uji kointegrasi pada lima kawasan yang ada di Indonesia didapatkan hasil
bahwa pasar daging ayam ras di Indonesia, dua kawasan diantaranya belum terintegrasi
secara penuh atau dengan kata lain masih terintegrasi dengan tingkat yang rendah yaitu,
pada kawasan Sumatera terdapat empat hubungan kointegrasi, kawasan Kalimantan
terdapat dua hubungan kointegrasi. Hal ini dapat di akibatkan oleh masih kurangnya
infrastruktur pada kawasan tersebut atau ada intervensi pemerintah yang dengan sengaja
mempengaruhi alokasi sumber daya dan mekanisme pasar. Sedangkan tiga kawasan
lainnya terintegrasi secara penuh yaitu, pada kawasan Jawa Bali dan Nusa Tenggara
terdapat sembilan hubungan kointegrasi, kawasan Sulawesi terdapat enam hubungan
kointegrasi dan kawasan Papua Indonesia Timur terdapat empat hubungan kointegrasi.
Berdasarkan hasil uji variance decomposition dapat diketahui pengaruh suatu pasar
terhadap pasar lainnya diantara 5 kawasan Indonesia yaitu saling mempengaruhi, akan
tetapi pengaruh yang dihasilkan tidak ada yang diatas 50% , hal ini berarti pengaruh satu
pasar terhadap pasar lainnya masih rendah atau pasar masih terisolir pada pasar itu sendiri.
Dan diketahui juga pasar yang menjadi pasar pemimpin (market leader) disetiap kawasan
di Indonesia yaitu, pada kawasan Sumatera pasar yang menjadi pasar pemimpin yaitu pasar
provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pada kawasan Jawa Bali dan Nusa Tenggara pasar
yang menjadi pasar pemimpin yaitu pasar provinsi Bali. Pada kawasan Kalimantan pasar
yang menjadi pasar pemimpin yaitu pasar provinsi Kalimantan Utara. Dan pada kawasan
Sulawesi pasar yang menjadi pasar pemimpin yaitu pasar provinsi Sulawesi Utara. Di
kawasan Papua Indonesia Timur pasar yang menjadi pasar pemimpin yaitu pasar provinsi
Maluku. Hal ini menunjukkan bahwa pasar yang menjadi market leader disetiap kawasan
dapat memengaruhi pembentukan harga di pasar lainnya.
Kata Kunci: Integrasi Spasial, Vector Error Correction Model, dan Variance
Decomposition
| Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
|---|---|
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
| Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness |
| Depositing User: | sugiarti sugiarti |
| Date Deposited: | 20 Jul 2023 08:23 |
| Last Modified: | 20 Jul 2023 08:23 |
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/13683 |

