PERAN BALAI REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS MENTAL DHARMAGUNA BENGKULU DALAM PENANGANAN PENYANDANG DISABILITAS MENTAL YANG DIPASUNG

Penyandang disabilitas Mental yaitu seorang individu yang ODMK atau
Orang Dalam Masalah kejiwaan dan ODGJ atau Orang Dalam gangguan Jiwa
yang mana mengalami hambatan untuk berpartisipasi dan melakukan interaksi di
masyarakat dengan jangka waktu yang lama. Permasalahan pada gangguan jiwa
dialami oleh siapa saja dan dapat menimbulkan beban tidak saja bagi
penyandangnya, tetapi juga bagi keluarganya apabila tidak mendapatkan
penanganan secara tepat. Masih banyak keluarga yang kurang memiliki
pengetahuan bagaimana cara merawat para penyandang disabilitas mental dan
menganggap para penyandang disabilitas sebagai aib sehingga penyandang
disabilitas mental dipasung. Tujuan dari penelitian ini yaitumendeskripsikan
peran BRSPDM Dharma Guna Bengkulu dalam penanganan penyandang
disabilitas mental yang dipasung dan untuk mengetahui faktor-faktor penghambat
BRSPDM Dharma Guna Bengkuludalam penanganan penyandang disabilitas
yang dipasung.Informan dalam penelitian ini berjumlah 14 orang yaitu kepala
program rehabilitasi BRSPDM, Tim Reaksi Cepat, Tim Kesejahteraan Sosial
Kecamatan, Pekerja Sosial, Keluarga penyandang disabilitas mental dan
penyandang disabilitas mental.Teknik yang digunakan dalam memilih dan
menentukan informan tersebut adalah teknik purposive. Data dikumpulkan
melalui proses observasi, wawancara dam studi dokumentasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa peran BRSPDM telah terlaksana dengan baik, namun ada
beberapa peran yang tidak terlaksana dikarenakan terdapat faktor penghambat
yaitu kurangnya anggaran, akses evakuasi yang sulit dijangkau, dan kurangnya
monitoring setelah keluar dari balai.