DIAGNOSIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL DI KELAS VII SMP NEGERI 21 KOTA BENGKULU

Penelitian ini bertujuan untuk mendiagnosa jenis-jenis kesalahan dan faktor
penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal Persamaan Linear Satu
Variabel. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif (Descriptive Research)
dengan metode penelitian kombinasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa
kelas VII-7 SMP Negeri 21 Kota Bengkulu semester genap tahun ajaran
2017/2018 yang berjumlah 18 orang siswa. Instrumen dan teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar tes dan wawancara.
Analisis data dilakukan dengan pengujian validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran,
dan daya pembeda soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kesalahan
yang dilakukan siswa yaitu kesalahan dalam memahami konsep persamaan linear
satu variable sebesar 33,34%, kesalahan dalam operasi aljabar pada ruas kiri dan
atau ruas kanan pada saat mengelompokkan variabel-variabel yang sejenis sebesar
47,22%, kesalahan dalam menentukan selesaian dari suatu persamaan dengan
menggunakan operasi penjumlahan sebesar 41,67%, kesalahan dalam menentukan
selesaian dari suatu persamaan dengan menggunakan operasi pengurangan sebesar
41,67%, kesalahan dalam menentukan selesaian dari suatu persamaan dengan
menggunakan operasi perkalian sebesar 22,23%, kesalahan dalam menentukan
selesaian dari suatu persamaan dengan menggunakan operasi pembagian sebesar
36,12%, kesalahan dalam mengubah koefisien dari variabel sehingga koefisiennya
menjadi 1 sebesar 8,34%. Faktor penyebab terjadinya kesalahan adalah: a) siswa
tidak bisa membedakan koefisien, variabel dan konstanta, b) siswa tidak paham
konsep mengelompokkan variabel-variabel yang sejenis, c) siswa salah menulis
tanda pada setiap suku dan siswa juga belum paham konsep perkalian tanda
positif ataupun tanda negatif, d) siswa masih belum paham menentukan KPK
untuk mengurangkan bilangan pecahan, e) siswa masih kurang paham bagaimana
cara menyamakan kedua ruas, f) siswa tidak paham langkah-langkah penyelesaian
soal, g) siswa masih kurang paham bagaimana cara menyamakan kedua ruas
dalam bentuk bilangan pecahan.
Kata Kunci: Kesalahan, Diagnosis, dan Deskriptif