ESTIMASI DISTRIBUSI POTENSI PANAS BUMI (GEOTHERMAL) SECARA 2,5 DIMENSI DI DAERAH KEPAHIANG DENGAN INVERSI DATA MAGNETOTELLURIK (MT)

Anggini, Dewi and Farid, M. and Ashar, Muda Lubis (2019) ESTIMASI DISTRIBUSI POTENSI PANAS BUMI (GEOTHERMAL) SECARA 2,5 DIMENSI DI DAERAH KEPAHIANG DENGAN INVERSI DATA MAGNETOTELLURIK (MT). ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of SKRIPSI DEWI ANGGINI.pdf] Text
SKRIPSI DEWI ANGGINI.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (5MB)

Abstract

Kepahiang merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi sumber panas
bumi, yang ditandai oleh beberapa manifestasi seperti fumarol dan sumber air panas di
sekitar wilayah Kepahiang. Penelitian sebelumnya menggunakan metode
magnetotelluric (MT) menunjukkan bahwa sumber daya panas bumi terletak dekat dari
aktivitas Gunung Api Kaba, sehingga tidak dapat dieksplorasi. Oleh karena itu,
dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang penyelidikan sumber panas bumi melalui 2,5
dimensi (2.5D). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkirakan distribusi
sumber panas bumi dan arahnya di wilayah Kepahiang menjadi hasil yang lebih
spesifik. Survei MT dilakukan dalam dua periode yakni 28-30 September, 2018 dan 5-7
Oktober 2018 untuk mendapatkan data MT dari 6 pengamatan di lokasi baru
menggunakan peralatan MT ADU-07e dengan sensor magnetik dan listrik untuk
merekam data di lokasi penelitian. Rekaman data pengambilan sampel digunakan tiga
frekuensi yaitu frekuensi tinggi (4096 Hz), frekuensi menengah (1024 Hz), dan
frekuensi rendah (128 Hz). 4 data MT lama dari wilayah Kepahiang juga dimasukkan
untuk rekonstruksi model resistivitas 2.5D. Data time series yang direkam diubah
menjadi domain frekuensi menggunakan metode Fast Fourier Transform (FFT) untuk
mendapatkan data file edi, untuk mendapatkan struktur resistivitas. Data file Edi
diinversikan menggunakan perangkat lunak ZONDMT1D dan ZONDMT2D. Dua
model penampang 2D digabungkan untuk mendapatkan model resistivitas 2,5D.
Hasilnya menunjukkan bahwa distribusi panas bumi terdeteksi di titik L-4, A6, dan A5,
yang memiliki nilai resistivitas tinggi> 200 Ω∙m pada kedalaman 200-2000 m. Dapat
diinterpretasikan bahwa manifestasi panas bumi di wilayah Kepahiang berasal dari
aktivitas gunung berapi Bukit Kaba. Selain itu, sistem panas bumi di wilayah
Kepahiang menunjukkan konsistensi sistem panas bumi yang terkait dengan sistem
vulkanik dengan manifestasi panas bumi yang dihasilkan dari patahan Segmen Musi di
Zona Sesar Sumatra. Dengan demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk
melakukan dengan menambahkan titik pengukuran untuk mendapatkan hasil 3D dalam
interpretasi optimal.
Kata Kunci : Panas Bumi (geothermal), Magnetotellurik (MT), Resistivitas, Kepahiang

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Faculty of Math & Natural Science > Department of Physics Science
Depositing User: 58 lili haryanti
Date Deposited: 01 Aug 2023 04:23
Last Modified: 01 Aug 2023 04:23
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/14047

Actions (login required)

View Item
View Item