PENDUGAAN MODEL PERAMALAN HARGA IKAN TUNA PADA SENTRA-SENTRA PRODUKSI DI INDONESIA

Di Indonesia, sektor perikanan selalu memberikan sumbangan yang semakin
meningkat atas pertumbuhan ekonomi yang membuat perhatian pemerintah semakin
meningkat. Ikan tuna mempunyai nilai ekonomi yang tinggi yang merupakan salah satu
sumber daya hayati laut Indonesia. Tinggi rendahnya permintaan konsumen terhadap
konsumsi ikan tuna dipengaruhi oleh harga. Perubahan harga ikan tuna dapat terjadi akibat
adanya perubahan jumlah permintaan atau penawaran ikan tuna serta harga barang ganti
lainnya. Hal ini penting dilakukan peramalan untuk memprediksi harga ikan tuna dimasa
yang akan datang. Agar produsen tahu kapan memproduksi dan menjual tuna dalam jumlah
yang banyak dengan memperkirakan harga yang akan terjadi kedepannya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan terhadap harga tuna dalam menganalisis
pendugaan model peramalan harga ikan tuna pada sentra-sentra produksi di Indonesia
dengan penerapan model ARIMA, Moving Average, dan Exponential Smoothing. Kedua hal
ini berhubungan, sehingga model terbaik ikan tuna dan peramalan harga ikan tuna dimasa
yang akan datang perlu diketahui.
Data time series selama 108 bulan mulai Januari 2012 sampai Desember 2020
dengan periode bulanan merupakan jenis data yang akan diestimasi. Data diperoleh dari
Badan Pusat Statistik, Kementerian Kelautan dan Perikanan dan sumber relevan lainnya.
Bentuk pendugaan model peramalan yang akan diestimasi adalah model ARIMA, Moving
Average, dan Exponential Smoothing. Penggunaan 3 metode ini dilakukan untuk melihat
manakah model terbaik untuk estimasi peramalan harga ikan tuna pada sentra-sentra
produksi di Indonesia. Penentuan model terbaik dengan melihat nilai ukuran kesalahan
peramalan/MSE yang paling kecil.
Hasil estimasi menunjukkan bahwa model terbaik untuk estimasi pendugaan model
peramalan harga ikan tuna Indonesia adalah dengan metode Autoreggresive Integrated
Moving Average (ARIMA). Berdasarkan uji coba peramalan harga ikan tuna menggunakan
model ARIMA dapat diketahui bahwa rata-rata harga ikan tuna pada sentra-sentra produksi
di Indonesia selama periode ke 109-114 (Januari sampai Juni 2021) mengalami fluktuasi,
namun cenderung lebih meningkat setiap bulannya.
Perubahan harga ikan tuna dapat terjadi akibat adanya perubahan jumlah permintaan
atau penawaran ikan tuna serta harga barang ganti lainnya. Khususnya perikanan tuna, sifat
ikan yang mudah rusak membuat terjadinya perubahan harga ikan tuna sehingga setelah
ditangkap diperlukan pemasaran yang cepat.
Kata Kunci: ARIMA, Pendugaan Model Peramalan, Tuna