Putri, Teza Dwi and Wardhana, Dian Eka Chandra and Suryadi, Suryadi (2018) TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![SKRIPSI TEZA DWI PUTRI.pdf [thumbnail of SKRIPSI TEZA DWI PUTRI.pdf]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI TEZA DWI PUTRI.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
ABSTRAK
Putri, Teza Dwi. 2018. Tindak Tutur Direktif Pada Novel Bidadari-Bidaari
Surga Karya Tere Liye. Skripsi. Program Sarjana (S-1) Pendidikan
Bahasa Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Universitas Bengkulu. Pembimbing (I) Dr. Dian Eka Chandra
Wardhana, M.Pd., (II) Dr. Suryadi, M.Hum.
Kata kunci: Tindak Tutur, Tindak Tutur Direktif, Novel Bidadari-Bidadari
Surga.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis dan fungsi tindak
tutur direktif pada novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye. Metode
penelitian adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian adalah
dokumentasi. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini: (1)
pengumpulan data, (2) mereduksi data, (3) menyajikan data, (4) menyimpulkan
dan memverifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam novel
Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye terdapat delapan tindak tutur direktif
yaitu; a. Memesan atau meminta (ordering) memiliki fungsi meminta, memberi
pesan, memohon, menekan, dan mendorong. b. Memerintah (commanding)
memiliki fungsi memerintah, menghendaki, mengkomando, menuntut,
menginstruksikan, menyuruh, mengharuskan, memaksa, dan menyilakan. c.
Memohon (requesting) memiliki fungsi memohon, mengharap, menawarkan, dan
melarang. d. Menasihati (advising) memiliki fungsi menasihati, memperingatkan,
dan mengingatkan. f. Merekomendasi atau menganjurkan (recommending)
memiliki fungsi menganjurkan. g. Bertanya (questions) memiliki fungsi bertanya,
menginterogasi, meminta, menghina, dan membujuk. h. Melarang (prohibitives)
memiliki fungsi direktif melarang dan mencegah. dan i. Mengizinkan
(permissives) memiliki fungsi membolehkan dan mengizinkan. Kedelapan jenis
tindak tutur direktif di atas menambah ragam variasi bahasa dalam membuat
pengaruh mitra tutur untuk melakukan suatu tindakan atau aktivitas. Variasi
bahasa ini memberi warna atau menambah keunikan cerita yang dituangkan Tere
Liye di dalam novelnya, agar lebih menyentuh para pembacanya. Kesimpulan
dalam penelitian ini adalah berdasarkan piranti linguistik, intonasi tuturan dan
konteks tuturan di dalam novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye terdapat
jenis dan fungsi tindak tutur direktif.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Faculty of Education > Department of Indonesian Language and Literature Education |
Depositing User: | 034 Septi Septi |
Date Deposited: | 09 Aug 2023 02:42 |
Last Modified: | 09 Aug 2023 02:42 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/14411 |