PENGARUH PEMBUANGAN WIWILAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL LIMA GENOTIPE TANAMAN CABAI (Capsicum annuum L.)

Cabai merah merupakan salah satu jenis tanaman yang mempunyai nilai ekonomis
tinggi oleh karena itu mendapatkan produksi cabai merah yang maksimal sangat perlu
dilakukan, salah satunya cara untuk memperoleh hasil yang meksimal yaitu dengan
perlakuan wiwilan dan penggunaan genotipe yang unggul. Penelitian ini bertujuan (1)
Menentukan interaksi perlakuan wiwilan dan lima genotipe cabai terhadap pertumbuhan
dan hasil cabai merah yang diuji, (2) Mendapatkan genotipe dengan performa produksi
paling tinggi dari lima genotipe cabai merah yang diuji, dan (3) Mengetahui pengaruh
pembuangan wiwilan terhadap pertumbuhan dan hasil lima genotipe cabai merah yang
diuji.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) Petak utama (P) perlakuan wiwilan dan Anak petak (G) perlakuan genotipe. Penelitian
menggunakan 5 genotipe tanaman cabai hasil eksplorasi dosen Universitas Bengkulu, yang
terdiri dari 10 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan diulang 3 kali sehingga
terdapat 30 unit percobaan berupa anak petak ukuran 1 m x 1 m. Setiap anak petak ditanam 4
tanaman sehingga untuk 1 petak percobaan ditanam 20 tanaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara perlakuan wiwilan dan genotipe cabai
merah terjadi interaksi yang berbeda tidak nyata untuk semua variabel yang diamati. Antar
genotipe sebagai anak petak menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata untuk variabel
tinggi tanaman, tinggi cabang dikotomus, jumlah cabang produktif, umur berbunga, umur
panen, panjang buah, diameter buah, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman,
bobot buah per petak dan bobot berangkasan kering batang. faktor wiwilan terjadi
pengaruh yang berbeda tidak nyata untuk semua variabel yang diamati. Berdasarkan hasil
yang diperoleh dari penelitian ini dapat disimpulkan (1) Perlakuan wiwilan dan genotipe
terjadi interaksi yang berbeda tidak nyata pada semua variabel pertumbuhan dan hasil
cabai merah, (2) Genotipe G1 memiliki pertumbuhan dan hasil terbaik dibandingkan
dengan lima genotipe cabai merah yang di uji, dan (3) Perlakuan wiwilan memberikan
pengaruh yang berbeda tidak nyata pada lima genotipe cabai merah yang diuji.