Luki, Nursuhera Dwi Putri and Entang, Inoriah and Eko, Suprijono (2021) RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA GENOTIPE CABAI MERAH (Capsicum annuum. L) DI ULTISOL AKIBAT PEMULSAAN. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI LUKI NURSUHERA DWI PUTRI (E1J016009).pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Seiring dengan meningkatnya konsumsi cabai maka perlu dilakukan peningkatan
produksi cabai. Salah satu upaya peningkatan produksi cabai yaitu dengan cara
penggunaan varietas unggul. Indonesia yang dikenal memiliki lahan subur yang cukup
luas, tetapi pada saat ini terjadi alih fungsi lahan pertanian yang menyebabkan lahan
pertanian di Indonesia semakin berkurang. Lahan suboptimal seperti jenis tanah ultisol
berpotensi untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian. Ultisol dihadapkan kendala
seperti adanya akumulasi liat pada horizon bawah permukaan sehingga menyebabkan daya
resap air berkurang, dapat terbentuknya genangan air yang lebih lama, meningkatkan aliran
permukaan dan erosi tanah. Upaya untuk mengatasi kendala-kendala tersebut yaitu dengan
penggunakan mulsa. Mulsa dapat menurunkan laju erosi tanah, kemantapan agregat tanah
dan menjaga kelembaban tanah serta suhu tanah yang relatif lebih merata.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi interaksi antara untuk mengevaluasi
interaksi antara ketiga genotipe cabai dengan pemberian jenis mulsa di Ultisol, untuk
mengevaluasi genotipe cabai harapan yang unggul dari tiga genotipe cabai yang diuji di
Ultisol dan untuk mengevaluasi jenis mulsa yang paling tepat terhadap pertumbuhan dan
hasil tanaman cabai merah di Ultisol. Penelitian ini dilaksanan di Zona Pertanian Terpadu,
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Kelurahan Kandang Limun, Kota Bengkulu dan
menggunakan Rancangan Split Plot Design (Rancangan Petak Terbagi). Faktor jenis
mulsa sebagai Petak utama (Main Plot) terdiri dari tanpa mulsa (M0), mulsa plastik hitam
perak (M1) dan mulsa jerami padi (M2). Faktor genotipe cabai sebagai Anak petak (Sub
Plot) terdiri dari genotipe 1 (G1), genotipe (G2) dan genotipe (G3).
Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara genotipe cabai dengan
jenis mulsa yang diuji di Ultisol. Dari tiga genotipe cabai yang diuji, genotipe 3 (G3)
memiliki keunggulan umur berbunga dan umur panen nya lebih genjah serta diameter buah
lebih lebar dibanding genotipe lainnya. Perlakuan mulsa jerami padi dapat meningkatkan
hasil tanaman cabai terhadap panjang buah dan bobot buah per tanaman tanaman cabai
merah yang diuji di Ultisol.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 24 Aug 2023 04:39 |
Last Modified: | 24 Aug 2023 04:39 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/14672 |