RESPON TIGA VARIETAS BAWANG MERAH TERHADAP PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PUPUK NPK DI ULTISOL

Lahan ultisol umumnya dikelompokkan sebagai lahan marjinal dan pemanfaatannya
untuk budidaya bawang merah memerlukan penggunaan varietas dan pemupukan yang
tepat. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan dan hasil 3 varietas
bawang merah yang dibudidayakan pada lahan ultisol dengan dosis pupuk NPK berbeda
agar dapat ditetapkan varietas dan dosis pupuk NPK yang paling sesuai untuk budidaya
bawang merah pada lahan ultisol.
Penelitian dilaksanakan pada lahan ultisol di Kota Bengkulu mulai dari Februari
2020 hingga Mei 2020. Percobaan disusun dalam rancangan acak kelompok lengkap
(RAKL) faktorial dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah varietas bawang merah yang
terdiri atas: Biru Lancor, Bauji dan Super Philip. Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK
yang terdiri atas: 0, 200, 400, 600 kg/ha.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi pertanaman yang kurang optimal
karena curah hujan yang tinggi menyebabkan tanaman mudah terserang penyakit sehingga
pertumbuhan tanaman, kuantitas maupun kualitas umbi juga tidak optimal. Dengan kondisi
tersebut, dosis pupuk NPK yang paling sesuai untuk budidaya bawang merah di ultisol
belum dapat ditetapkan. Dari tiga varietas yang dievaluasi, Bauji menunjukkan penampilan
pertumbuhan dan hasil yang paling rendah ketika dibudidayakan pada lahan ultisol.