KAJIAN ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT MASYARAKAT SUKU SERAWAI DI DESA DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA PROVINSI BENGKULU

Ayu, Erni Yusnita and Wiryono, Wiryono and Saprinurdin, Saprinurdin (2021) KAJIAN ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT MASYARAKAT SUKU SERAWAI DI DESA DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA PROVINSI BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Text (Thesis)
SKRIPSI.AYU ERNI YUSNITA.E1B016054.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (5MB)

Abstract

Pengetahuan tentang tumbuhan obat yang dimanfaatkan berbeda-beda di setiap
lokasi dan sukunya, semakin tinggi tingkat keanekaragaman tumbuhan semakin tinggi juga
potensi pengetahuan terhadap tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat. Kajian etnobotani
tumbuhan obat pada suku serawai belum memiliki dokumentasi sehingga sulit diketahui oleh
masyarakat umum.
Penelitian ini dimulai pada bulan Oktober 2019-Juli 2020 bertempat di Desa Dusun
Baru Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma, tujuan penelitian adalah untuk
mendokumentasikan jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan dengan menggunakan metode
pengambilan data yaitu wawancara dan dokumentasi.
Responden dalam penelitian ini terbagi menjadi informan kunci yang merupakan
pengobat tradisional dan responden yang merupakan masyarakat Desa Dusun Baru. Cara
menentukan informan kunci adalah secara langsung berdasarkan keterangan dari Kepala
Desa. Teknik sampel dipilih berdasarkan rekomendasi dari orang yang satu ke orang lain
yang sesuai dengan penelitian untuk diwawancarai dan teknik yang digunakan pada
masyarakat adalah pengambilan sampel 10 % dari jumlah kepala keluarga, jumlah informan
kunci yaitu 5 orang dan jumlah responden di Desa Dusun Baru yaitu 42 orang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 83 tumbuhan obat yang digunakan
oleh informan kunci dan terdapat 18 tumbuhan obat yg dimanfaatkan oleh masyarakat di
Desa Dusun Baru, tumbuhan obat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit dari
penyakit ringan maupun penyakit berat, bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan
adalah daun dan paling sedikit adalah kulit pada batang.
Berdasarkan hasil wawancara kepada masyarakat sebanyak 76,1 % masyarakat akan
pergi ke puskesmas/lembaga medis jika sakit, 19 % akan pergi ke pengobat tradisional dan
4 % akan mengobati sendiri penyakitnya. Masyarakat yang menggunakan tumbuhan obat
sudah sangat sedikit, masyarakat lebih memilih langsung berobat ke puskesmas atau
membeli obat medis jika sakit.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Forestry
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 25 Aug 2023 02:02
Last Modified: 25 Aug 2023 02:02
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/14739

Actions (login required)

View Item
View Item