Rogita, Meilyan Finola and Siswahyono, Siswahyono and Agus, Susatya (2021) KARAKTERISTIK USAHA JERNANG (Daemonorops sp) DI KECAMATAN ULU MANNA KABUPATEN BENGKULU SELATAN PROVINSI BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (4MB)
Abstract
Hutan merupakan sumber daya alam yang merupakan aset multiguna yang dapat
dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat. Hasil hutan yang dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat ada dua yaitu, Hasil Hutan Kayu (HHK) dan Hasil Hutan Bukan Kayu
(HHBK). Hasil hutan bukan kayu merupakan hasil hutan hayati maupun non hayati
selain kayu di antaranya adalah getah-getahan, resin, minyak hasil sulingan, kulit pohon,
buah, biji, lebah madu, damar, dan lain-lain. Beragam Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)
memegang peran penting dalam perdagangan internasional karena nilai gunanya. Salah
satunya adalah rotan jernang yang dikenal dengan nama perdagangan dragon's blood.
Jernang merupakan salah satu produk hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang bernilai
ekologis dan ekonomis tinggi. Provinsi Bengkulu memiliki potensi pengusahaan jernang
dimana penjernang di Bengkulu tersebar di Kabupaten Kaur dan Bengkulu Selatan.
Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik usaha jernang
alam di Provinsi Bengkulu, yang meliputi karakteristik pelaku usaha jernang (pencari,
pengumpul kecil dan pengumpul besar), proses pencarian jernang, sistem pemasaran
serta marjin pemasaran dan pendapatan pelaku usaha. Hasil penelitian ini akan
memberikan informasi bagi pihak-pihak yang ingin mengetahui karakteristik
pengusahaan jernang di Kabupaten Bengkulu Selatan. Serta dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi para pelaku usaha jernang dalam memperbaiki sistem perdagangan
jernang di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu.
Terdapat tiga kelompok pelaku usaha jernang yaitu pencari jernang, pengumpul
kecil, dan pengumpul besar. Pencari jernang meliputi pencari secara berkelompok dan
pencari secara perorangan dengan status pencari terikat dan pencari bebas. Hasil yang
didapatkan para pencari jernang selanjutnya dijual ke pengumpul melalui tataniaganya.
Terdapat tiga kualitas serbuk jernang yang disepakati, kualitas serbuk sengat menentukan
harga. Semakin baik kualitas serbuk maka harga serbuk jernang semakin tinggi. Pelaku
usaha yang sangat berperan dalam menetapkan harga yaitu pengumpul besar sehingga
marjin harga tertinggi diperoleh pihak pengumpul besar.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Forestry |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 25 Aug 2023 03:04 |
Last Modified: | 25 Aug 2023 03:04 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/14764 |