Syerli, Rahmadhona and Siswahyono, Siswahyono and Yansen, Yansen (2021) KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PEMEGANG IUPHKM DAN PEMANFAATAN LAHANNYA DI DESA TEBAT MONOK KECAMATAN KEPAHIANG KABUPATEN KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Skripsi Syerli Rahmadhona E1B015074.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (4MB)
Abstract
Hutan merupakan sumber daya alam yang mempunyai peranan penting bagi
kehidupan manusia karena mampu menghasilkan barang dan jasa serta dapat menciptakan
kestabilan lingkungan. Pemanfaatan lahan melalui pemberian izin usaha pemanfaatan
kawasan hutan salah satunya yang dikelola oleh masyarakat adalah hutan kemasyarakatan.
Hutan kemasyarakatan adalah hutan negara yang pemanfaatan utamanya ditujukan
untuk memberdayakan masyarakat sekitar hutan. Hutan kemasyarakatan (HKm) sebagai
sebuah konsepsi yang mempertemukan beberapa kepentingan yaitu kesejahteraan
masyarakat, produktivitas sumberdaya hutan dan kelestarian fungsi hutan yang diharapkan
mampu menjadi alternatif solusi dalam kegiatan pengelolaan hutan.
Pemanfaatan lahan IUPHKm ini diharapkan mampu mewujudkan konsepsi HKm
tersebut. Pemanfaatan lahan tidak lepas dari komposisi jenis tumbuhan yang ada di suatu
bentang lahan yang menghasilkan dan bernilai ekonomis. Adapun tujuan dari penelitian
ini adalah (1) Mengetahui karakteristik sosial ekonomi pemegang IUPHKm Desa Tebat
Monok Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu (2) Mengetahui
pemanfaatan lahan yang dilakukan oleh petani pemegang IUPHKm Desa Tebat Monok
Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Penelitian dilaksanakan
mulai dari bulan Juni 2020 di Hutan Kemasyarakatan yang terletak di Desa Tebat Monok
Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Dalam penelitian ini
terdapat 6 kelompok tani yang mengelola lahan IUPHKm di Desa Tebat Monok dengan
jumlah anggota 127 KK. Setelah sampel pada masing-masing kelompok desa diambil
maka pengambilan sampel dilanjutkan dengan metode random sampling, sebagai sumber
data dengan kriteria utamanya orang tersebut merupakan pengelola di dalam kawasan
Hutan Kemasyarakatan Desa Tebat Monok.
Desa Tebat Monok terletak di antara perbatasan Kabupaten Rejang Lebong dan
Kabupaten Bengkulu Tengah, luas wilayah Desa Tebat Monok adalah 1.038.274 Ha dan
sebagian besar dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Dengan batas wilayah bagian timur
berbatasan dengan Sungai Musi, bagian barat berbatasan dengan Pasar Kepahiang,
bagian utara berbatasan dengan Taba Teret Bengkulu Tengah, sedangkan bagian selatan
berbatasan dengan Desa Kelilik.
Gambaran kondisi sosial masyarakat pengelola HKm Desa Tebat Monok termasuk
ke dalam umur produktif dengan pekerjaan utamanya sebagai petani, tingkat pendidikan
yang berpengetahuan, jumlah anggota keluarga sebagian besar termasuk ke dalam kategori
sedang dengan jumlah anggota keluarga 4 – 5 orang, asal lahan terdapat 75% mendapatkan
lahan dari warisan dan 25% lainnya dari membeli lahan, serta mempunyai luas lahan dalam
kategori sedang yaitu 2 - 3 ha. Kondisi sosial ekonomi masyarakat : rata-rata penghasilan
dengan kombinasi tanaman yang tertinggi yaitu pada pemanfaatan lahan kombinasi
kopi,durian, pala, dan kayu res dengan rata-rata penghasilan Rp 33.533.333/ha, sedangkan
rata-rata penghasilan dengan kombinasi tanaman terendah yaitu pemanfaatan lahan
kombinasi kopi dan pinang sebesar Rp 16.372.000/ha.
Faktor yang mempengaruhi hubungan karakteristik sosial ekonomi masyarakat
penggarap terhadap pendapatan umur, tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga, dan
luas lahan yang dimiliki masyarakat sementara pola pemanfaatan sangat berpengaruh
terhadap pendapatan yang dihasilkan masyarakat dengan faktor kombinasi jenis tanaman
yang diterapkan dan luas lahan yang dimiliki oleh masyarakat.
Masyarakat pengelola lahan IUPHKm di Desa Tebat Monok memiliki 13
kombinasi jenis pemanfaatan dengan lahan yang berbeda dan tanaman kopi sebagai
tanaman yang dominan pada setiap lahan. Masyarakat memanfaatkan kombinasi jenis
tanaman tersebut untuk meningkatkan hasil ekonomi melalui pemanfaatan lahan secara
optimal. Jarak tanam kopi teratur 1,5 meter x 1,5 meter, sedangkan tanaman kombinasi
yang ditanam secara acak. Kombinasi jenis tanaman kopi, durian, dan pinang memiliki
persentase tertinggi. Pendapatan dari kegiatan di lahan IUPHKm yang tergolong dalam
tingkat kesejahteraan rendah sebanyak 75%, tingkat kesejahteraan menengah 21,87%, dan
tingkat kesejahteraan tinggi 3,13%.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Forestry |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 25 Aug 2023 03:15 |
Last Modified: | 25 Aug 2023 03:15 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/14770 |