Herin, Metriza and Guswarni, Anwar and Abimanyu, Dipo Nusantara (2021) KEANEKARAGAMAN, KELIMPAHAN, DAN SEBARAN JENIS FUNGI EKTOMIKORIZA DI HUTAN PENDIDIKAN (KHDTK) UNIVERSITAS BENGKULU BENGKULU UTARA BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI HERIN METRIZA 1.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (5MB)
Abstract
Hutan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Universitas Bengkulu seluas 217,2 ha
ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:
9060/MENLHK-PKTL./KUH//PLA.2/10/2019, tanggal 24 Oktober 2019 sebagai Kawasan
Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Pendidikan dan Pelatihan. Hutan Pendidikan
(KHDTK) Unib memiliki keanekaragaman hayati yang cukup tinggi. Salah satu jasad
hidup yang diduga cukup banyak jenis dan jumlahnya di Hutan Pendidikan (KHDTK)
Unib ini adalah fungi mikoriza.
Mikoriza adalah asosiasi mutualisme antara tumbuhan dan fungi melalui perakaran
tumbuhan. Berdasarkan telaah terbaru diketahui ada empat jenis asosiasi mikoriza yaitu
mikoriza arbuskular, ektomikoriza, mikoriza anggrek, dan mikoriza erikoid (Brundrett et
al., 2018). Fungi ektomikoriza merupakan fungi yang berasosiasi dengan perakaran
tanaman yang membentuk mantel yang menutupi permukaan akar dan membentuk hartig
net di sekeliling sel epidermis dan korteks. Menurut Brundrett (2009), sekitar 6000 spesies
dalam 145 genus dan 26 famili tanaman berasosiasi dengan fungi ektomikoriza yang
sebagian besar adalah pohon. Fungi ektomikoriza membantu pohon inang bertahan hidup
dalam kondisi cekaman dan melindungi tanaman dari parasit, nematoda, dan patogen
tanah. Mayoritas (95%) dari spesies fungi ektomikoriza adalah Basidiomycota,
Ascomycota (4,8%), dan beberapa Zygomycota dalam genus Endogone.
Penelitian mengenai mikoriza pada hutan tropis masih sangat sedikit (Alexander dan
Selosse, 2009), khususnya di hutan yang ada di Provinsi Bengkulu. Penelitian ini
dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis keanekaragaman, kelimpahan, dan
sebaran jenis fungi ektomikoriza di Hutan Pendidikan (KHDTK) Unib.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni – November 2020 di Blok 2 Hutan
Pendidikan (KHDTK) Universitas Bengkulu, Provinsi Bengkulu, identifikasi lanjutan
fungi ektomikoriza di Laboratorium Jurusan Kehutanan dan Laboratorium Ilmu Tanah
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode accindental
sampling yaitu disesuaikan dengan ditemukannya fungi ektomikoriza pada hutan
(Sugiyono, 2018). Ukuran plot 20 x 20 m sebanyak 5 plot dan dalam plot 20 x 20 m dibuat
5 plot kecil ukuran 2 x 2 m untuk inventarisasi ektomikoriza.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, keanekaragaman jenis fungi
ektomikoriza di Hutan Pendidikan (KHDTK) Unib termasuk dalam kategori sedang (2,15).
Jumlah jenis fungi yang ditemukan ada 18 jenis yang terdiri atas 107 individu. Fungi
ektomikoriza sebagian besar berasosiasi dengan pohon meranti (Shorea sp). Kelimpahan
relatif fungi ektomikoriza yang termasuk dalam kategori tinggi yaitu jenis Scleroderma sp2
32,71% dan Lepiota sp1 23,36%. Fungi ektomikoriza jenis Scleroderma sp2 dan jenis
Lepiota sp1 merupakan jenis fungi ektomikoriza yang paling mendominasi pada Hutan
Pendidikan (KHDTK) Unib. Sebaran fungi ektomikoriza 0,39 yang termasuk dalam
kategori merata.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Forestry |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 25 Aug 2023 03:20 |
Last Modified: | 25 Aug 2023 03:20 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/14772 |