Megawati, Nababan and Yosi, Fenita and Urip, Santoso (2021) PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG BUNGA KECOMBRANG (Etlingera elatior) DALAM RANSUM TERHADAP DEPOSISI LEMAK PADA AYAM BROILER. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png) Text (Thesis)
            
              
Text (Thesis)
SKRIPSI_Megawati Nababan_ E1C017007.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Untuk meningkatkan produktifitas ternak khususnya ayam broiler, banyak peternak 
biasanya menggunakan feed additive yang banyak dijual di pasaran karena praktis 
pemberiannya. Pemberian feed additive komersial pada ternak dalam jangka panjang akan 
meninggalkan residu yang berbahaya pada kesehatan konsumen karena mengandung 
antibiotika. Penelitian ini menggunakan kecombrang (Etlingera elatior) yang merupakan 
tumbuhan obat sebagai pengganti feed additive. Penelitian ini bertujuan untuk 
mengevaluasi efektivitas pemberian tepung bunga kecombrang terhadap penurunan 
deposisi lemak pada ayam broiler.
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2020 di 
Commercial Zone Animal Laboratory (CZAL) dan Laboratorium Peternakan Jurusan 
Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan 
Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 perlakuan dengan 4 ulangan. P0 : Broiler diberi 
ransum kontrol ( 0,5% feed additive top mix ), P1 : ransum broiler mengandung 0,75 
Tepung Bunga Kecombrang (TBK), P2 : ransum broiler mengandung 1,5 % (TBK), P3 : 
ransum broiler mengandung 2,25 % (TBK), P4 : ransum broiler mengandung 3 % (TBK).
Variabel yang diamati adalah lemak abdomen, lemak proventriculus, lemak leher, lemak 
ventriculus, lemak jantung, lemak sartorial dan lemak total. 
Data deposisi lemak diuji secara statistik menggunakan analisis ragam (ANOVA). 
Bila menunjukkan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap perlakuan, maka diuji lanjut 
dengan uji DMRT.
Hasil analisis ragam (ANOVA) menunjukkan bahwa rata-rata lemak abdomen pada 
P1, P2, P3 dan P4 masing-masing adalah sebesar (1,01), (1,04), (0,95), dan (1,04). Rata�rata lemak proventriculus P1, P2, P3 dan P4 masing-masing adalah sebesar (0,08), (0,07), 
(0,07), dan (0,07). Rata-rata lemak ventriculus pada P1, P2, P3 dan P4 masing-masing 
adalah sebesar (0,50), (0,43), (0,53), dan (0,44). Rata-rata lemak jantung pada P1, P2, P3 
dan P4 masing-masing adalah sebesar (0,07), (0,07), (0,06), dan (0,09). Rata-rata lemak 
leher pada P1, P2, P3 dan P4 masing-masing adalah sebesar (0,04), (0,05), (0,06), dan 
(0,04). Rata-rata lemak sartorial pada P1, P2, P3 dan P4 masing-masing adalah sebesar 
(0,59), (0,55), (0,58), dan (0,63). Rata-rata lemak total pada P1, P2, P3 dan P4 masing�masing adalah sebesar (2,30), (2,04), (2,26), dan (2,30). 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung bunga kecombang 
(Etlingera elatior) dalam ransum sampai level 3% berpengaruh tidak nyata (P>0,05) 
terhadap lemak abdomen, lemak proventriculus, lemak leher, lemak ventriculus, lemak 
jantung, dan berat sartorial.
| Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) | 
|---|---|
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) | 
| Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Animal Science | 
| Depositing User: | sugiarti sugiarti | 
| Date Deposited: | 28 Aug 2023 02:16 | 
| Last Modified: | 28 Aug 2023 02:16 | 
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/14838 | 

