PENDUGAAN WAKTU PENYELESAIAN PENGERINGAN KOPI MENGGUNAKAN PENGERING HIBRID YSD-UNIB18 (ENERGI SURYA) DAN ANALISIS KUALITAS KOPI BERAS

Binagar, Binagar and Yuwana, Yuwana and Lukman, Hidayat (2021) PENDUGAAN WAKTU PENYELESAIAN PENGERINGAN KOPI MENGGUNAKAN PENGERING HIBRID YSD-UNIB18 (ENERGI SURYA) DAN ANALISIS KUALITAS KOPI BERAS. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Text (Thesis)
Skripsi Binagar.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Pengeringan merupakan proses perpindahan energi yang digunakan untuk
menguapkan air yang berada dalam bahan, sehingga mencapai kadar air tertentu agar
kerusakan bahan pangan dapat diperlambat. Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar
air bahan sampai mencapai kadar air tertentu sehingga dapat memperlambat laju kerusakan
produk akibat aktivitas mikroorganisme. Proses pengeringan kopi secara penjemuran
langsung membutuhkan waktu 2-3 minggu sedangkan secara mekanis hanya memerlukan
waktu 7-12 hari. Faktor utama yang mempengaruhi pengeringan adalah: suhu udara,
kelembaban udara dan aliran udara. Selain itu ketebalan bahan yang akan dikeringkan dan
cuaca juga dapat mempengaruhi proses pengeringan.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pendugaan waktu penyelesaian pengeringan
(kadar air biji kopi 12,5%) dan menganalisis kualitas biji kopi beras yang dihasilkan
pengeringan buah kopi yang sesuai SNI biji kopi 01-2907-2008. Bahan utama yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kopi Robusta rata-rata petik merah sebanyak 150 kg.
Alat utama yang digunakan adalah alat pengering hibrid YSD-UNIB18. Rancangan percobaan
yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan dua faktor yaitu jenis pengolahan
kopi dan ketebalan hamparan kopi. Variabel yang diamati yaitu kadar air, berat sampel, suhu,
kelembaban relatif, kecepatan udara dan kualitas kopi. Analisis data kadar air dari persamaan
grafik hubungan antara kadar air buah kopi kering dengan waktu pengering dihitung waktu
pengeringan terprediksi dengan memasukkan kadar air sebesar 12,5% dan waktu pengeringan
terprediksi dibandingkan dengan waktu terukur. ANOVA digunakan untuk menganalisis
kualitas kopi yang dihasilkan dengan memilih kualitas yang terkait dengan proses
pengeringan.
Hasil menunjukkan bahwa semakin tebal hamparan kopi maka semakin lama waktu
penyelesaian pengeringan kopi. Pengeringan kopi dengan alat pengering mampu
menyelesaikan proses pengeringan lebih cepat dibandingkan dengan proses penjemuran.
Waktu penyelesaian pengeringan kopi terprediksi menggunakan alat pengering hibrid YSD￾UNIB18 jenis pengolahan kering pada ketebalan 4 cm adalah 71,49 jam (lebih cepat 3,33 jam
dari penjemuran), ketebalan 8 cm adalah 85,24 jam (lebih cepat 6,5 jam dari penjemuran),
ketebalan 12 cm adalah 93,23 jam (lebih cepat 3,01 jam dari penjemuran), ketebalan 16 cm
adalah 101,23 jam (lebih cepat 22,52 jam dari penjemuran) dan menggunakan waktu terukur
pada ketebalan 4 cm, 8 cm, 12 cm dan 16 cm secara berurut-urut adalah 12,83 jam, 18,15 jam,
5,02 jam, 23,86 jam. Waktu penyelesaian pengeringan kopi terprediksi jenis pengolahan semi
basah menggunakan alat pengering hibrid YSD-UNIB18 pada ketebalan 4 cm adalah 66,50
jam (lebih cepat 77 jam dari penjemuran), ketebalan 8 cm adalah 81,75 jam (lebih cepat 81,87
jam dari penjemuran), ketebalan 12 cm adalah 92,12 jam (lebih cepat 95,67 jam dari
penjemuran) ketebalan 16 cm adalah 99,13 jam (lebih cepat 111,20 jam dari penjemuran) dan
menggunakan waktu terukur pada ketebalan 4 cm, 8 cm, 12 cm dan 16 cm secara berurut-urut
adalah 6,73 jam, 4,07 jam, 2,82 jam, 15,43 jam. Hasil ANOVA 5% menunjukkan bahwa hasil
pengeringan kopi menggunakan alat pengering hibrid YSD-UNIB18 interaksi jenis
pengolahan terhadap ketebalan hamparan kopi proses secara kering tidak berpengaruh nyata
terhadap jumlah nilai cacat biji kopi dengan nilai signifikansi 0,322 lebih besar dari 0,05
sedangkan interaksi jenis pengolahan terhadap ketebalan hamparan kopi proses secara semi
basah tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah nilai cacat biji kopi dengan nilai signifikansi
0,580 lebih besar dari 0,05.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 28 Aug 2023 04:29
Last Modified: 28 Aug 2023 04:29
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/14866

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200