SISTEM AGRIBINIS DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH (Oryza sativa l.) DI DESA KUBU TAPAN KECAMATAN RANAH AMPEK HULU KABUPATEN PESISIR SELATAN

Junaidi, Junaidi and Satria, Putra Utama and Melli, Suryanty (2021) SISTEM AGRIBINIS DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH (Oryza sativa l.) DI DESA KUBU TAPAN KECAMATAN RANAH AMPEK HULU KABUPATEN PESISIR SELATAN. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Text (Thesis)
SKRIPSI JUNAIDI.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

Salah satu desa yang telah mengusahakan tanaman pangan padi sejak lama adalah
masyarakat di Desa Kubu Tapan. Desa Kubu Tapan termasuk salah satu desa di Kecamatan
Ranah Ampek Hulu Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat yang mayoritas penduduknya
bekerja sebagai Petani padi sawah. Hal ini ditandai dengan ditemukannya beberapa
penunjang dalam kegiatan usahatani padi sawah, seperti, tersedianya saluran irigasi
pertanian, Rice Milling Unit (RMU), RMU Mobile, pedagang pengumpul desa dan
kelompok tani desa. Namun demikian, dalam kegiatan usahatani padi sawah, masih
ditemukannya berbagai fenomena atau permasalahan dari sektor hulu sampai dengan hilir
pada usahatani padi sawah di Desa Kubu Tapan. beberapa permasalahan tersebut seperti
sistem pemasaran yang masih mengandalkan tengkulak sebagai saluran pemasaran menjadi
pengaruh kurang efektif bagi perekonomian petani padi sawah. Selain itu, lembaga
penunjang di desa penelitian yaitu kelompok tani/gapoktan, penyuluh, dan lembaga
pembiayaan masih kurang berperan aktif dalam kegiatan pada usahatani padi sawah
Penelitian di laksanakan pada bulan maret –April 2021 di Desa Kubu Tapan.
Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan metode simpel acak sederhana
(Simple Random Sampling). Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan
rumus Slovin dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 45 petani padi sawah. Analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah anaisis pendapatan (π) dan analisis deskriptif
kualitatif pada penerapan sistem agribisnis. Hasil penelitian menunjukan rata-rata
pendapatan petani padi sawah di Desa Kubu Tapan sebesar Rp 5.274.717/UT. Hasil
penerapan sistem agribisnis pada usahatani padi sawah di Desa Kubu Tapan adalah,
Subsistem sarana produksi diukur dari Lahan,Benih,Pupuk, Pestisida, Alat dan Mesin
Pertanian dan Tenaga Kerja, didapatkan 28 persen petani tidak menyediakan sarana produksi
dan 71,11 persen petani tidak menyediakan dua dari sarana produksi pertanian. Subsistem
Proses produksi dinilai dari pemilihan lokasi, teknologi dan kesinambungan proses, dari (a)
penilaian lokasi pertanian terdapat 57,77 persen petani memiliki lahan tidak berpencar, 37,77
persen petani memiliki lahan sawah berpencar dengan jarak ± 50 M, dan 4,44 persen petani
memiliki lokasi lahan berpencar ± 100 M. (b) penilian Teknologi, didapatkan bahwa terdapat
42,22 persen petani telah menerapkan 5 indikator teknologi, 55,55 persen petani telah
menerapkan 4 indikator teknologi dan 2,22 persen petani telah menerapkan 3 indikator
teknologi. (c) Kesinambungan Proses Produksi, terdapat 57,77 persen petani telah
menerapkan 4 indikator kesinambungan proses produksi, 35,33 persen petani telah
menerapkan 3 indikator kesinambungan proses produksi dan 6,66 persen petani telah
menerapkan indikator kesinambungan proses produksi. Subsistem Pascapanen diukur dari
modal, tenaga kerja, manajemen dan peralatan, dalam penilaian (a) Modal, didapatkan
bahwa 57,77 persen petani memiliki modal sendiri dalam penanganan pascapanen, 37,77
persen petani memiliki Modal >10% dari luar dan 4,44 persen petani memiliki Modal >20%.
(b) Manajemen, didapatkan bahwa 93,33 persen petani telah menerapkan 3 fungsi produksi
dan 6,67 persen petani telah menerapkan 4 fungsi produksi. (c) Peralatan, didapatkan bahwa
26,67 telah menerapkan 2 peralatan pascapanen dan 73,33 persen petani telah menerapkan
1 peralatan pascapanen. Subsistem pemasaran diukur dari penjualan, pengangkutan,
penyimpanan, dikategorikan baik, (a) Penjualan, 100 persen petani melakukan penjualan
melalui satu pola lembaga pemasaran, (b) Pengangkutan, 100 persen petani melakukan
pengangkutan dengan menyewa kendaraan lain, dan (c) Penyimpanan, didapatkan 8,89
persen petani melakukan penyimpanan hasil produk dan 91,11 persen petani menjual saat
harga naik. Subsistem lembaga penunjang diukur dari keaktifan petani, didapatkan bahwa
40,00 persen petani telah mengikuti dua kali kegiatan penyuluh pertanian dan 60,00 persen
petani hanya mengikuti satu kali kegiatan penyuluh pertanian.
Kata Kunci : Pendapatan, Identifikasi Sistem Agribisnis, Usahatani Padi Sawah

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 28 Aug 2023 08:48
Last Modified: 28 Aug 2023 08:48
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/14920

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200