ANALISIS TINGKAT KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI KOPI ARABIKA (Coffea Arabica) DI DESA RAYA HULUAN KECAMATAN DOLOG MASAGAL KABUPATEN SIMALUNGUN

Kopi sebagai salah satu tanaman unggulan perkebunan, kopi berperan penting
terhadap perekonomian Indonesia baik berupa pendapatan petani dan sumber devisa negara.
Kopi yang banyak dikenal di Indonesia hanya dua jenis yaitu kopi arabika dan kopi robusta.
Kopi arabika merupakan kopi yang pertama ditanam di Indonesia dan paling banyak dikenal
masyarakat. Provinsi Sumatera Utara memiliki nilai produktivitas tertinggi diantara
Provinsi-provinsi yang menghasilkan kopi arabika terbesar di Indonesia. Kabupaten
Simalungun memiliki nilai produktivitas tertinggi diantara Desa Raya Huluan berupa salah
satu desa sentra penyedia kopi arabika di Kabupaten Simalungun. Umur tanaman kopi
arabika yang diusahakan di Desa Raya Huluan sudah sangat bervariasi mulai dari umur 0-
10 tahun. Biaya yang dikeluarkan petani setiap tahun berbeda sehingga petani membutuhkan
modal untuk memulai usahatani kopi arabika. Investasi tersebut berupa modal yang
ditanamkan petani dalam menjalankan usahatani kopi arabika. Pendekatan kelayakan
finansial dilakukan agar dapat mengukur investasi yang telah ditanamkan oleh petani kopi
arabika dalam mengusahakan perkebunan kopi arabika dapat memiliki keuntungan yang
berkelanjutan kedepan atau tidak menguntungkan.
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah : 1). Untuk menganalisis kelayakan finansial
usahatani kopi arabika selama umur ekonomis di Desa Raya Huluan Kecamatan Dolog
Masagal Kabupaten Simalungun. 2). Untuk menganalisis tingkat kepekaan (sensitivitas)
terhadap kelayakan usahatani kopi arabika di Desa Raya Huluan Kecamatan Dolog Masagal
Kabupaten Simalungun. Penentuan lokasi pada penelitian ini dilakukan secara sengaja
(purposive) yaitu di Desa Raya Huluan Kecamatan Dolog Masagal Kabupaten
Simalungun.Responden dalam penelitian ini sebanyak 41 orang yang dipilih dengan
menggunakan metode Stratified Random Sampling.
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data
Primer diperoleh langsung dari responden dilapangan, responden ditanyai beberapa
pertanyaan yang telah tersusun dalam bentuk kuisioner. Data sekunder diperoleh dari data
monografi desa, data dari dinas pertanian dan perkebunan Kabupaten Simalungun, data
dari badan pusat statistik, data dari jurnal, data dari penelitian terdahulu dan dari literatur
lainnya. Metode analisis data pada kelayakan finansial ini menggunakan rumus perhitungan
kriteria investasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dilihat dari aspek finansial usahatani kopi
arabika layak diusahakan. Hal ini dapat dilihat dari nilai Net B/CRatio sebesar 2,33 (>1) nilai
Gross B/C Ratio sebesar 1,38 (>1) nilai ProfitabilityRatio sebesar 2,31 (>1) nilai Net Present
Value sebesar Rp 23.194,329 nilai Internal Rate of Return sebesar 25,06% (>i). Analisis
sensitivitas menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan biaya produksi sebesar 55% maka
usahatani kopi arabika di Desa Raya Huluan tidak layak diusahakan, jika terjadi kenaikan
harga produksi dan produksi sebesar 30% maka usahatani kopi arabika di Desa Raya Huluan
tidak layak lagi untuk diusahakan.
Kata Kunci : Usahatani Kopi Arabika, analisis kelayakan finansial, analisis sensitivitas