ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KERJA KARYAWAN HOME INDUSTRY KERUPUK LIA JAYA DI KECAMATAN PONDOK KELAPA KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Perkembangan UMKM saat ini sudah sangat pesat, mendominasi sektor industri
manufaktur dalam bentuk jumlah usaha dan tenaga kerja. Pada umumnya, kegiatan
produksi UKM bergerak di bidang pertanian dikarenakan Indonesia merupakan negara
agraris, yang sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian, dan karena sektor
pertanian merupakan salah satu komoditas yang besar di Indonesia. Salah satu industri
yang berpotensi untuk dikembangkan dalam sektor pertanian yaitu Home Industry
kerupuk. Kerupuk merupakan makanan khas Indonesia yang dibuat dengan menggunakan
tepung tapioka sebagai salah satu bahan utama, sedangkan tepung tapioka itu sendiri
merupakan produk dari hasil olahan ubi kayu, yang sangat mudah ditemukan.
Di tengah dinamika ekonomi global yang terus-menerus berubah. Harga bahan
baku yang relatif tidak stabil dan daya beli masyarakat yang cenderung naik turun tidak
menyurutkan home industry untuk tetap bertahan. Maka keberadaan Home Industry
kerupuk Lia Jaya ini diharapkan adanya perubahan dalam kehidupan sosial ekonomi
masyarakat yang berlanjut untuk berkembang lebih baik guna meningkatkan kesejahteraan
hidup kelompok masyarakat industri mikro. Kepuasan karyawan menjadi salah satu tolak
ukur keberhasilan suatu usaha. Oleh karena itu, peneliti ingin melihat kepuasan karyawan
pada Home Industry kerupuk Lia jaya dikarenakan pembagian jam dan jumlah karyawan
setiap produksi tidak tetap dan pembagian gaji yang berbeda-beda setiap jenis
pekerjaannya dan ingin mengetahui kepuasan karyawan di usaha home industry kerupuk
Lia Jaya. Maka peneliti ingin mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan kerja karyawan
pada usaha home industry kerupuk Lia jaya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk Menganalisis seberapa besar tingkat kepuasan
kerja karyawan Home Industry kerupuk Lia jaya dan Mengetahui faktor-faktor apa saja
yang berhubungan dengan tingkat kepuasan kerja karyawan di Home Industry kerupuk
Lia Jaya. Penelitian dilaksanakan pada Home Industry kerupuk Lia Jaya yang berlokasi di
Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Home
Industry ini merupakan industri pengolahan kerupuk yang cukup berkembang serta sudah
berjalan
kurang lebih 13 tahun, serta memiliki tenaga kerja yang terbagi pada tiga bagian yakni,
bagian produksi, bagian pengemasan dan bagian pemasaran. Penentuan lokasi penelitian
dilakukan secara sengaja atau purposive sampling yaitu pengambilan sampel daerah
berdasarkan ciri atau sifat dengan pertimbangan tertentu. Dengan pertimbangan
berdasarkan ketertarikan peneliti terhadap menganalisis tingkat kepuasan kerja karyawan
pada Home Industry kerupuk Lia Jaya. Penelitian dilaksakan pada tanggal 10 juni s/d 30
Juli 2021.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tanggapan responden terhadap indikator�indikator antara lain gaji, fasilitas kerja, rekan kerja, atasan/pimpinan, dan pekerjaan itu
sendiri terhadap tingkat kepuasan, dimana parameter-parameter kepuasan itu adalah faktor
finansial/gaji, fasilitas kerja, rekan kerja, atasan/pimpinan, dan pekerjaannya itu sendiri
yang ada di Home Industry kerupuk Lia Jaya. Berdasarkan pernyataan responden pada
indikator gaji menggambarkan rata-rata skor sebesar 48,4 dalam kategori cukup baik,
fasilitas kerja memiliki jumlah rata-rata skor sebesar 30,5 dalam kategori baik, rekan kerja
memiliki jumlah rata-rata skor sebesar 25,8 termasuk kedalam kategori cukup baik, jumlah
rata-rata skor atasan/pimpinan yaitu 35,4 yang termasuk kedalam kategori baik, dan jumlah
rata-rata skor pekerjaan itu sendiri yaitu 40,0 termasuk kategori cukup senang, serta
kepuasan kerja karyawan menggambarkan jumlah rata-rata skor 35,7 termasuk kedalam
kategori puas.
Faktor–faktor yang berhubungan dengan kepuasan kerja karyawan pada Home
Industry kerupuk Lia Jaya, seperti indikator gaji berhubungan nyata dengan kepuasan
kerja, fasilitas kerja berhubungan nyata dengan kepuasan kerja, rekan kerja berhubungan
nyata dengan kepuasan kerja, dan pekerjaan itu sendiri memiliki hubungan yang nyata
terhadap kepuasan kerja. Akan tetapi indikator atasan/pimpinan tidak berhubungan nyata
terhadap kepuasan kerja karyawan, pada taraf kepercayaan 95%.