RESPON PERTUMBUHAN STEK NILAM (Pogostemon cablin Benth.) AKIBAT PEMBERIAN BERBAGAI KONSENTRASI AIRKELAPA DAN JENIS BAHAN STEK

Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth.) merupakan salah satu penghasil
minyak atsiri. Produktivitas nilam mengalami penurunan, rendahnya produktivitas minyak
atsiri nilam disebabkan oleh teknologi budidaya yang masih rendah. Pembibitan tanaman
nilam sangat perlu dilakukan, karena jika ditanam langsung di lapangan memiliki tingkat
kematian yang tinggi dan pertumbuhan tidak seragam bahkan terjadi perlambatan
pertumbuhan. Perbanyakan tanaman dengan stek batang dapat berasal dari ujung, tengah
dan pangkal batang namun pertumbuhannya dapat berbeda karena masing-masing bagian
tanaman memiliki kandungan hormon auksin yang berbeda. Pemacuan pertumbuhan stek
nilam dapat dilakukan dengan pengaplikasian zat pengatur tumbuh seperti air kelapa. Air
kelapa mengandung hormon auksin, sitokinin dan sedikit giberelin serta senyawa lain yang
dapat menstimulus perkecambahan dan pertumbuhan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interaksi terbaik antara pemberian
konsentrasi air kelapa dengan jenis bahan stek, mendapatkan konsentrasi air kelapa yang
terbaik sebagai zat pengatur tumbuh stek nilam dan mendapatkan jenis bahan stek terbaik
untuk bahan tanam nilam.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2020 hingga Maret 2021 yang
bertempat di Kandang Limun, Kota Bengkulu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu konsentrasi air kelapa
yang terdiri dari 5 taraf yaitu: 0%, 25%, 50%, 75% dan 100%. Faktor kedua adalah jenis
bahan stek yang terdiri dari 3 taraf yaitu: Pucuk, Tengah dan Pangkal.
Hasil penelitian menunjukkan interaksi terbaik terhadap jumlah tunas, jumlah daun,
kehijauan daun dan persentase stek hidup pada perlakuan tanpa air kelapa dan jenis bahan
stek bagian pucuk. Tanpa menggunakan air kelapa mampu menghasilkan jumlah tunas dan
panjang akar terbaik. Jenis bahan stek bagian pucuk menghasilkan variabel jumlah tunas,
kehijauan daun dan jumlah akar terbaik.