EFIKASI PUPUK ORGANOMINERAL ATAS UREA DALAM MENINGKATKAN SERAPAN N, PERTUMBUHAN DAN HASIL PAKCOY

Penggunaan pupuk organomineral dalam pertanian sebagai pengganti pupuk mineral
merupakan cara untuk menambahkan senyawa organik ke tanah dan berpotensi meningkatkan
pertumbuhan dan hasil tanaman. Namun, pupuk organomieral perlu dievaluasi efikasinya atas
urea. Tujuan penelitian ini (1) membandingkan efikasi pupuk organomineral atas urea dalam
meningkatkan serapan N, pertumbuhan dan hasil pakcoy pada setiap dosis pupuk yang
diberikan, dan (2) menentukan dosis optimum pupuk urea dan organomineral untuk serapan N,
pertumbuhan dan hasil pakcoy.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2021 sampai Maret 2021 bertempat di
Pematang Gubernur, kecamatan Muara Bangkahulu, kota Bengkulu. Percobaan dilakukan
dengan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) dengan 2 faktor dan diulang sebanyak 3
kali. Faktor pertama (petak utama) terdiri atas 2 bentuk yaitu urea dan pupuk organomineral
sebagai sumber N. Faktor kedua (anak petak) adalah dosis N yang diberikan yang terdiri atas 4
taraf (0, 46, 92, dan 138 N kg/ha).
Hasil penelitian menunjukkan Pupuk organomineral memiliki keefektifan yang sama
bahkan lebih tinggi atas urea pada dosis rendah dan pada dosis tinggi urea memiliki
keefektifan yang lebih tinggi dalam meningkatkan serapan N, pertumbuhan dan hasil pakcoy.
Peningkatan dosis pupuk organomineral meningkatkan pertumbuhan secara linear kecuali
pada variabel tinggi tanaman dan berat kering tanaman dan pada pupuk urea meningkat secara
kuadratik kecuali pada variabel tinggi tanaman Peningkatan dosis pupuk organomineral dan
urea meningkatkan hasil secara kuadratik. Dosis optimum N untuk bobot segar tanaman
perpetak sebanyak 124,66 N kg/ha dengan bobot segar tanaman per petak sebesar 2732,12 g
pada pupuk organomineral dan pada dosis yang sama, pupuk urea menghasilkan bobot segar
tanaman sebesar 3318,54 g/petak. Dengan demikian, pupuk organomineral dapat dijadikan
sebagai alternatif bagi urea untuk memproduksi pakcoy yang ramah lingkungan