RESPON PERTUMBUHAN STEK TANAMAN JERUK RGL TERHADAP JUMLAH DAUN DAN KONSENTRASI IBA YANG BERBEDA

Jeruk keprok RGL merupakan salah satu jenis jeruk unggul yang berasal dari
Kabupaten Lebong. Produksi jeruk keprok di propinsi Bengkulu pada kurun waktu 5 tahun
terakhir cenderung berfluktuasi, namun jika dilihat dari persentase pertumbuhannya
mengalami peningkatan sebesar 127,03% dari tahun 2014 hingga 2018. Namun, hanya
sedikit petani yang tertarik untuk membudidayakan tanaman jeruk RGL. Salah satu
penyebabnya yaitu kurang tersedianya bibit unggul asal biji yang siap tanam disebabkan
oleh jangka waktu produksi bibit asal biji yang relatif lebih lama. Adapun alternatif yang
dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini yaitu dengan menggunakan bibit hasil
perbanyakan secara vegetatif, salah satunya dengan perbanyakan melalui stek. Penelitian
ini bertujuan untuk (1) menentukan interaksi perlakuan jumlah helai daun dan konsentrasi
IBA yang tepat dan sesuai untuk meningkatkan pertumbuhan vegetatif stek jeruk RGL; (2)
menentukan jumlah daun yang terbaik dan sesuai untuk meningkatkan pertumbuhan
vegetatif stek jeruk RGL; (3) menentukan konsentrasi IBA yang optimum untuk
meningkatkan pertumbuhan vegetatif stek jeruk RGL.
Penelitian telah dilaksanakan pada bulan September hingga Desember 2020,
berlokasi di lahan percobaan Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas
Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL)
faktorial dua faktor. Faktor pertama adalah jumlah helai daun meliputi stek berdaun dua
dan stek berdaun empat. Faktor kedua adalah konsentrasi IBA meliputi Kontrol (0 ppm),
100 ppm, 200 ppm dan 300 ppm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interaksi antara konsentrasi
IBA dan 4 helai daun terhadap bobot segar akar dan bobot kering akar dengan pola
hubungan linier positif. Di sisi lain, interkasi antara konsentrasi IBA dengan 2 helai daun
menunjukkan hasil yang sebaliknya terhadap bobot segar akar dan bobot kering akar.
Selain itu, jumlah helai daun yang disisakan memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah
tunas dan bobot kering akar. Konsentrasi IBA memberikan pengaruh dengan pola
hubungan linier positif terhadap umur muncul tunas.