PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN ANGGREK Dendrobium sp. PADA TAHAP AKLIMATISASI

Aklimatisasi merupakan proses penting pada transplantasi planlet dari fase in vitro ke
ex vitro. Proses aklimatisasi sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pertumbuhan
tanaman anggrek Dendrobium sp. Dalam proses aklimatisasi pemberian pupuk organik cair
dapat memacu pertumbuhan tanaman anggrek Dendrobium sp. Tujuan penelitian ini adalah
(1) menentukan pengaruh interaksi antara konsentrasi dan frekuensi pemberian pupuk
organik cair dalam pertumbuhan anggrek Dendrobium sp. (2) menentukan konsentrasi
pupuk organik cair yang optimal untuk pertumbuhan anggrek Dendrobium sp. pada tahap
aklimatisasi. (3) menentukan frekuensi pemberian pupuk organik cair yang optimal dalam
meningkatkan pertumbuhan anggrek Dendrobium sp. pada tahap aklimatisasi. Penelitian
ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2021 sampai Mei 2021 di Rumah Kawat,
Laboratorium Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, Kecamatan Muara
Bangkahulu, Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) faktorial. Faktor pertama konsentrasi pupuk organik cair yang terdiri dari 4 taraf
yaitu 0 ml/L, 1 ml/L, 2 ml/L dan 3 ml/L. Faktor kedua frekuensi pemberian pupuk organik
cair yang terdiri dari 3 taraf yaitu 2, 3 dan 4 hari sekali. Dari dua faktor perlakuan
dihasilkan 12 kombinasi perlakuan, yang diulang sebanyak 3 kali menjadi 36 satuan
percobaan. Masing-masing satuan percobaan terdiri dari 3 planlet dan total keseluruhannya
108 planlet anggrek Dendrobium sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertambahan
tinggi tanaman dan panjang daun anggrek tertinggi dihasilkan dari pemberian pupuk
organik cair dengan konsentrasi 1 ml/L dua kali sehari atau konsentrasi 2 ml/L empat kali
sehari. Konsentrasi pupuk organik cair memberikan pengaruh signifikan pada variabel
lebar daun, jumlah akar dan panjang akar, dengan konsentrasi 2 ml/L menunjukkan
pertumbuhan yang optimal. Frekuensi pemberian pupuk organik cair memberikan
pengaruh signifikan pada variabel lebar daun dan jumlah anakan dengan pemupukan setiap
2 hari sekali memberikan pertumbuhan yang optimal.