Putri, Warningsih Nainggolan and Noeke, Sri Wardhani and Ria, Anggraeni Utami (2022) PELAKSANAAN MEDIASI PENAL DALAM TINDAK PIDANA PENGGELAPAN KELAPA SAWIT YANG DILAKUKAN OLEH KARYAWAN DI PT.AGRICINAL. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
skripsi putri warninngsih nainggolan.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Tindak pidana penggelapan terjadi di perusahaan PT. Agricinal, penggelapan
tersebut berupa penggelapan buah kelapa sawit. Penyelesaian tindak pidana
penggelapan buah kelapa sawit di PT. Agricinal tidak dibawa kejalur hukum
pidana melainkan penyelesaiannya menggunakan restoratif justice melalui
mediasi penal. Hal ini karena nominal penggelapan buah kelapa sawit di PT.
Agricinal dibawah Rp 2.500.000,- (dua juta lima ratus rupiah). Dalam Peraturan
Mahkamah Agung RI No. 02 Tahun 2012 tentang Penyesuaian Batas Tindak
Pidana Ringan dan Jumlah Denda dalam KUHP bahwa untuk tindak pidana yang
nilainya kurang dari Rp 2.500.000,-(dua juta lima ratus rupiah). Penyelesaiannya
bisa menggunakan restoratif justice atau mediasi penal. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan penyelesaian menggunakan
mediasi penal dan faktor penghambat dan faktor pendukung pelaksanaan mediasi
penal dalam tindak pidana penggelapan buah kelapa sawit di PT.Agricinal.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris. Sumber dan jenis
data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari studi lapangan
dengan melakukan wawancara terhadap pelaku penggelapan, satpam
PT.Agricinal, polisi, manager kebun PT.Agricinal. Data sekunder diperoleh dari
studi kepustakaan yang berkaitan dengan tindak pidana penggelapan. Data yang
diperoleh kemudian diolah dengan cara memeriksa dan mengoreksi data, setelah
data diolah kemudian dianalisi secara deduktif-induktif atau sebaliknya. Hasil
penelitian menunjukan proses pelaksanaan mediasi penal penggelapan buah
kelapa sawit: pelaku diamankan oleh satpam, pelaku dimintai keterangan oleh
polisi, pelaksanaan mediasi dihadiri pelaku, korban, polisi dan saksi, mediator
memperkenalkan diri, dilanjutkan negosiasi antara pelaku dan korban, setelah
mendapatkan kesepakatan dikukuhkan dalam surat pernyataan ditanda tangani
oleh pelaku, penutupan mediasi oleh mediator. Faktor pendukung mediasi penal
yaitu adanya perjanjian kerja, adanya kata sepakat antara pelaku dan korban,
adanya aturan hukum terkait mediasi penal, adanya dukungan dari karyawan.
Faktor penghambat mediasi penal yaitu, pelaku tidak kooperatif, adanya ancaman
dari pelaku, karyawan penduduk asli Putri Hijau yang melakukan penggelapan.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
Depositing User: | irma rohayu |
Date Deposited: | 29 Aug 2023 07:57 |
Last Modified: | 29 Aug 2023 07:57 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/15043 |