Apriyoga, Tri Putra and Faiz, Barchia and Bambang, Sulistyo (2021) PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN ALIH FUNGSI LAHAN TERHADAP KEKRITISAN LAHAN DI DAS AIR BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI_APRIYOGA TRI PUTRA.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (5MB)
Abstract
DAS Air Bengkulu merupakan salah satu DAS yang berada di dua wilayah mencakup
daerah seluas 51.500 ha berlokasi di kabupaten Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu. DAS
Air Bengkulu merupakan salah satu DAS di Indonesia yang mengalami permasalahan erosi
dan kekritisan lahan.
Analisis tingkat bahaya erosi di DAS Air Bengkulu menggunakan metode USLE dan
Analisis kekritisan lahan dilakukan dengan metode skoring peta penutupan lahan, peta kelas
erosi, peta kemiringan lereng dan peta fungsi kawasan serta melakukan skoring berdasarkan
kelerengan dan batas fungsi kawasan pada tiap-tiap faktor yang telah dikalikan bobot
kemudian dijumlahkan. Setelah didapat nilai kekritisan lahan, data spasial kekritisan lahan
dibandingkan dengan data peta tekanan penduduk dan data land use tahun 2014 guna
mendapatkan perbandingan tingkat kekritisan lahan berdasarkan tekanan penduduk dan alih
fungsi lahan.
Berdasarkan hasil analisa pengaruh tekanan penduduk dan alih fungsi lahan terhadap
kekritisan lahan di DAS Air Bengkulu dapat disimpulkan bahwa DAS Air Bengkulu
mengalami kehilangan tanah akibat erosi berkisar 441.602,02 ton/tahun pada tahun 2014
sedangkan, pada tahun 2020 mengalami kenaikkan sebesar 673.871,32 ton/tahun. Kenaikkan
jumlah erosi disebabkan oleh perbedaan nilai erosivitas dan penggunaan lahan di DAS Air
Bengkulu. Tekanan penduduk di kawasan DAS Air Bengkulu didominasi pada kategori
sedang dan tinggi. DAS Air Bengkulu didominasi dengan Tingkat kekiritisan lahan agak
kritis pada tahun 2014 yaitu 34,85 % dari luas wilayah kemudian meningkat sebesar 34,92 %
pada tahun 2020. Sedangkan, kenaikkan tingkat kekritisan lahan yang paling besar terjadi
pada tingkat kekritisan lahan kelas sangat kritis pada tahun 2014 sebesar 0,67 % dari luas
wilayah kemudian meningkat sebesar 2,62 % dari luas wilayah pada tahun 2020. Perhitungan
dengan GIS menunjukan bahwa luas hutan pada tahun 2014 sebesar lebih kurang 2.827,93 ha,
sementara hasil analisis tahun 2020 menunjukan luas hutan tersisa sekitar 2.596,11 ha. Terjadi
peningkatan luas penggunaan lahan pertambangan batubara yang semula seluas 355,83 ha
(0,65%) wilayah DAS Air Bengkulu pada tahun 2014 telah meningkat menjadi 1.458 ha
(2,91%) pada tahun 2020.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Soil Science |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 30 Aug 2023 01:08 |
Last Modified: | 30 Aug 2023 01:08 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/15071 |