Adena, Nitara Siallagan and Wahyudi, Arianto and Hery, Suhartoyo (2021) KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN PAKU EPIFIT DI KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS (KHDTK) KABUPATEN BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
skripsi.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (4MB)
Abstract
Tumbuhan paku epifit merupakan salah satu kelompok tumbuhan yang dapat dijumpai
di hutan tropis. Setiap jenis tumbuhan paku memerlukan kondisi lingkungan yang sesuai
dengan hidupnya. Meskipun hanya suatu kelompok kecil tumbuhan namun memiliki peran
yang sangat penting dalam pencirian tipe hutan tropis dan berperan penting dalam ekosistem
sebagai habitat bagi hewan maupun tumbuhan serta memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi
terutama pada keindahannya sebagai tanaman hias (Musriadi, 2017). Pertumbuhan paku
dipengaruhi oleh kelembapan, suhu, intensitas cahaya, dan lain-lain.Tumbuhan paku memiliki
daerah penyebaran yang luas sehingga dapat dijumpai di berbagai belahan dunia mulai dari
daerah dataran rendah, rawa, kebun, kawasan pegunungan,tepi sungai dan hutan.
Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Universitas Bengkulu ditetapkan
melalui Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup. di Kawasan ini penelitian mengenai
keankeragaman jenis tumbuhan paku epifit belum pernah dilakukan sehingga penulis tertarik
untuk melakukan penelitian di lokasi tersebut. Penelitian ini dilakukan pada bulan September
2020 sampai dengan bulan November 2020 di KHDTK Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi
Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan keanekaragaman jenis tumbuhan paku
epifit dan menguraikan kondisi habitat paku epifit di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus
UNIB. Metode pengambilan data menggunakan metode Point Center Quarter (PCQ)
kombinasi dengan line transect (Handayani, 2007). Jarak antar transek 50 m, di dalam transek
dibuat titik pengamatan yang ditentukan dengan metode jalur. Jarak antara titik pengamatan
45 m. Pengukuran faktor lingkungan seperti suhu udara, intensitas cahaya, dan kelembaban
udara dilakukan pada setiap titik pengamatan.
Berdasarkan hasil identifikasi tumbuhan paku epifit yang ada di Kawasan Hutan dengan
Tujuan Khusus ditemukan 13 jenis tumbuhan paku epifit yang terdiri dari 6 suku. Umumnya
didominasi oleh Asplenium nidus sebanyak 32 individu. Keanekaragaman tumbuhan paku
epifit pada masing-masing transek tergolong sedang, dan Indeks kesamaan yang diperoleh
antara zonasi A dan Zonasi B dianggap berbeda. Struktur vegetasi penyusun tumbuhan paku
epifit pada kelima transek penelitian di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus UNIB terdiri
dari 10 jenis yang tergolong kedalam 6 suku dengan jumlah keseluruhan pohon inang
sebanyak 77 individu. dan umumnya didominasi oleh Pterospermum javanicum Jungh.
Berdasarkan analisis pengukuran faktor lingkungan sesaat di 5 transek pengamatan memiliki
rata-rata suhu minimum 260C-270C, sedangkan suhu maksimum yaitu 28,750C-29,730C. Rata�rata kelembaban udara berkisar 69%-85,6% dan rata-rata intensitas cahaya pada 5 transek
yaitu 367–499 (w/m2). Rata-rata curah hujan selama 5 tahun terakhir 530,067 mm/bulan dan
terjadi pada dua puncak curah hujan yaitu bulan April 2019 dengan rerata 786,8 mm/bulan
dan Bulan November 2019 dengan rerata 713,6 mm/bulan.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Forestry |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 30 Aug 2023 01:35 |
Last Modified: | 30 Aug 2023 01:44 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/15080 |