PENGARUH PENGGUNAAN TEMPE DEDAK PLUS TERHADAP KUALITAS KARKAS BROILER

Pakan merupakan masalah paling utama pada usaha peternakan ayam broiler.
Penghematan biaya pakan merupakan tujuan yang harus dicapai agar mendapat
keuntungan dan hasil produksi yang maksimal. Salah satu bahan baku lokal yang cukup
terjangkau dan harganya murah adalah dedak padi. Salah satu cara untuk meningkatkan
nilai nutrisi dedak padi adalah dengan melakukan fermentasi. Penambahan dedak
dengan tepung daun katuk disinyalir mempercepat proses fermentasi dedak menjadi tempe
dedak sehingga diduga meningkatkan protein dan menurunkan asam fitat. Produk
fermentasi dedak yang ditambah tepung daun katuk dinamakan tempe dedak plus.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan tempe dedak plus
terhadap kualitas karkas broiler.
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28 November 2020 sampai 4 Januari 2021 di
Commercial Zona and Animal Laboratory (CZAL) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL),
4 perlakuan 5 ulangan. Setiap ulangan menggunakan 8 ekor broiler umur 14 hari. P0 :
ransum menggunakan dedak 5 %, P1 : ransum menggunakan tempe dedak plus 14%, P2 :
ransum menggunakan tempe dedak plus 17%, P3 : ransum menggunakan tempe dedak plus
20 %. Variabel yang diamati adalah warna karkas, persentase berat karkas, meat bone
ratio, cooking loss dan drip loss.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tempe dedak plus berpengaruh
tidak nyata (P<0,05) terhadap persentase berat karkas, meat bone ratio, cooking loss dan
drip loss. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan tempe dedak plus dalam ransum sampai
20% dapat digunakan tanpa menurunkan kualitas karkas.
Kata kunci : Tempe dedak plus, Kualitas Karkas dan Broiler