PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG KULIT BUAH NAGA TERHADAP STRES OKSIDATIF DAN MEMAR PADA BROILER AKIBAT WAKTU TRANSPORTASI

Transportasi menyebabkan stres oksidatif dan memar pada ayam broiler. Upaya
untuk menekan pengaruh negatif akibat transportasi pada ayam broiler yaitu dengan
pemberian vitamin C dan antioksidan. Tepung kulit buah naga merupakan limbah yang
mengandung vitamin C dan anti oksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
pengaruh pemberian tepung kulit buah naga terhadap stres oksidatif dan memar pada
ayam broiler akibat transportasi. Sebanyak 20 ekor ayam broiler umur 35 hari dengan
berat rata- rata 1,8 kg ditransportasikan selama 3 jam. Penelitian ini menggunakan
rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan yang diberikan adalah pemberian tepung kulit
buah naga P0: tampa tepung kulit buah naga (kontrol), P1:53,25 gram tepung kulit buah
naga, P2: 71 gram tepung kulit buah, P3: 88,75 gram tepung kulit buah naga. Masing�masing kelompok perlakuan terdiri dari 5 ekor ayam broiler. Variabel yang diamati
adalah suhu dan kelembaban, konsentrasi MDA dan jumlah memar. Pengukuran suhu dan
kelembaban dilakaukan per jam, data yang didapatkan dijelaskan secara deskriptif.
Sampel darah ayam diambil dari vena sayap dan selanjutnya dilakukan pengukuran
konsentrasi MDA. Data konsentrasi MDA diuji dengan Anova. Data memar yang diamati
pada bagian dada, sayap dan kaki dijelaskan secara deskriptif. Hasil pengukuran suhu
selama proses transportasi suhu berkisar 33,55 oC sampai 35,6 0C sedangkan kelembaban
60,25 % hingga 64 %. Berdasarkan hasil analisis statistik diketahui pemberian tepung
kulit buah naga tidak mempengaruhi kadar MDA pada ayam broiler (P>0.05). Pemberian
tepung kulit buah nagajuga tidak berpengaruh nyata pada jumlah dan luas memar akibat
proses transportasi. Berdasarkan data dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung kulit
naga tidak berpengaruh terhadap stress oksidatif dan jumlah memar pada ayam broiler
yang ditransportasikan.