KARAKTERISTIK MUTU BRIKET BERBAHAN KULIT KOPI DAN CANGKANG KEMIRI

Briket merupakan bahan bakar berbentuk padatan yang dapat dimanfaatkan sebagai
pengganti bahan bakar fosil. Bahan baku yang sering digunakan dalam pembuatan briket
adalah batu bara, arang, gambut dan biomassa. Pembuatan briket arang biasanya
memanfaatkan biomassa dengan kalor tingg. Biomassa merupakan sumber energi yang
umumnya dibuat dari bahan bahan sisa pengolahan hasil pertanian. Biomassa hasil pertanian,
termasuk kulit kopi dan cangkang kemiri jika tidak diolah dengan baik akan mengakibatkan
penumpukan yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Usaha yang dapat dilakukan
adalah memanfaatkan kulit kopi dan cangkang kemiri menjadi briket. Tujuan penelitian
adalah mendapatkan pengaruh perbedaan persentase campuran briket arang kulit kopi dan
cangkang kemiri terhadap kualitas dan mutu briket yang dihasilkan.
Rancangan penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yang disusun
dengan satu faktor. Kombinasi perlakuan dilakukan 3 kali ulangan sehingga jumlah total unit
percobaan sebanyak 15 unit, dengan parameter uji fisik yaitu pengujian kuat tekan briket dan
uji fisikokimia yang meliputi kadar air, kadar abu, kemudahan terbakar, lama pembakaran,
kemudahan menguap, kadar karbon dan nilai kalor briket.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan briket yang dihasilkan untuk
perlakuan 15%:85% sebesar 9,32 kg/cm2
, perlakuan 25%:75% sebesar 7,82 kg/cm2
, perlakuan
50%:50% sebesar 6,01 kg/cm2
, perlakuan 75%:25% sebesar 4,01 kg/cm2
, perlakuan 85%:15%
sebesar 3,84 kg/cm2
. Hasil kadar air briket untuk perlakuan 15%:85% sebesar 5,35%,
perlakuan 25%:75% sebesar 5,66%, perlakuan 50%:50% sebesar 6%, perlakuan 75%:25%
sebesar 6,66%, perlakuan 85%:15% sebesar 7,33%. Hasil kadar abu briket untuk perlakuan
15%:85% sebesar 5,67%, perlakuan 25%:75% sebesar 6,33%, perlakuan 50%:50% sebesar
7,33%, perlakuan 75%:25% sebesar 9,33%, perlakuan 85%:15% sebesar 9,67%. Hasil
kemudahan terbakar briket untuk perlakuan 15%:85% sebesar 9,03 menit, perlakuan
25%:75% sebesar 9,25 menit, perlakuan 50%:50% sebesar 9,99 menit, perlakuan 75%:25%
sebesar 10,52 menit, perlakuan 85%:15% sebesar 11,12 menit. Hasil lama pembakaran briket
untuk perlakuan 15%:85% sebesar 57 menit, perlakuan 25%:75% sebesar 60,33 menit,
perlakuan 50%:50% sebesar 63,33 menit, perlakuan 75%:25% sebesar 64,66 menit, perlakuan
85%:15% sebesar 65,66 menit. Hasil kemudahan menguap briket untuk perlakuan 15%:85%
ix
x
sebesar 42%, perlakuan 25%:75% sebesar 44,66%, perlakuan 50%:50% sebesar 46,66%,
perlakuan 75%:25% sebesar 47,33%, perlakuan 85%:15% sebesar 47,66%. Hasil kadar
karbon briket untuk perlakuan 15%:85% sebesar 48,33%, perlakuan 25%:75% sebesar
47,33%, perlakuan 50%:50% sebesar 40%, perlakuan 75%:25% sebesar 36,33%, perlakuan
85%:15% sebesar 35,33%. Hasil nilai kalor briket untuk perlakuan 15%:85% sebesar 6093
kal/g, perlakuan 25%:75% sebesar 6012 kal/g, perlakuan 50%:50% sebesar 5933 kal/g,
perlakuan 75%:25% sebesar 5915 kal/g, perlakuan 85%:15% sebesar 5863 kal/g.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa persentase campuran arang kulit kopi dan
cangkang kemiri terbaik didapatkan pada briket perlakuan ke 1 dengan perbandingan
(15%:85%). Dengan nilai kuat tekan 9,32 kg/cm2
, kadar air 5,33%, kadar abu 5,67%, waktu
kemudahan terbakar 9,03 menit, lama pembakaran 57 menit, kemudahan menguap 42 %,
kadar karbon 48,33%, dan nilai kalor 6093 kal/g.