Ria, Ropiani and Marniza, Marniza and Syafnil, Syafnil (2021) PENGARUH PENGGUNAAN ENZIM SELULASE TERHADAP RENDEMEN DAN KARAKTERISTIK BIOETANOL DARI LIMBAH PADAT INDUSTRI SIRUP JERUK KALAMANSI YANG DIFERMENTASI MENGGUNAKAN Saccharomyces cereviciae. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI RIA ROPIANI E1G017065.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Kebutuhan akan bahan bakar seperti minyak bumi pada masa sekarang ini
mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di setiap tahunnya.
Pengembangan sumber energi alternatif seperti bioetanol sangat diperlukan. Bioetanol dapat
diproduksi dari biomassa berlignoselulosa. Salah satu biomassa berlignolselulosa yang
berpotensi menjadi bahan baku pembuatan bioetanol adalah limbah padat industri sirup jeruk
kalamansi. Sebelum difermentasi, selulosa yang terkandung dalam limbah padat industri
sirup jeruk kalamansi harus dikonversi terlebih dahulu menjadi glukosa dengan melakukan
hidrolisis enzimatik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh penambahan
enzim selulase terhadap rendemen dan karakteristik bioetanol, serta menentukan konsentrasi
enzim selulase yang tepat untuk memperoleh rendemen dan kadar etanol tertinggi.
Bahan baku utama pada penelitian ini adalah limbah padat industri sirup jeruk
kalamansi berupa kulit dan pulp. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak
Kelompok (RAK). Setiap 1000 ml sampel yang terdiri 500 g limbah padat jeruk kalamansi
dihidrolisis menggunakan enzim selulase pada konsentrasi berbeda (0,5%, 0,7% , 0,9% , 1%,
dan 1,2%) pada suhu 50oC. Masing-masing perlakuan dilakukan 3 kali ulangan sehingga
diperoleh 15 unit percoban. Fermentasi dilakukan dengan menggunakan Saccharomyces
cereviciae selama 5 hari. Parameter yang diamati adalah rendemen destilat, kadar etanol pada
15oC, keasaman (sebagai asam asetat), dan sisa penguapan maksimum. Data dianalisis dengan
menggunakan ANOVA (Analisis of Varian).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan enzim selulase konsentrasi berbeda
berpengaruh nyata terhadap rendemen destilat dan keasaman (sebagai asam asetat) namun
berpengaruh tidak nyata terhadap kadar bioetanol dan sisa penguapan maksimum. Rendemen
destilat mengalami peningkatan pada konsentrasi enzim selulase 0,5% sampai konsentrasi
1% sebesar 12,467% menjadi 20,8% namun mengalami penurunan pada konsentrasi enzim
selulase 1,2% sebesar 11,467%. Kadar bioetanol tertinggi diperoleh dari konsentrasi enzim
selulase 1,2% sebesar 12,389% dengan keasaman terendah yang diperoleh adalah 53 mg/L
dan sisa penguapan maksimum terendah adalah 0,167 mg/L.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 30 Aug 2023 07:19 |
Last Modified: | 30 Aug 2023 07:19 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/15168 |