RESPON EMPAT VARIETAS KEDELAI (Glycine max (L). Merril) PADA PEMBERIAN KONSENTRASI Polyethylene glycol (PEG) 6000 YANG BERBEDA

Peningkatan produksi kedelai dapat dilakukan dengan perluasan lahan budidaya
dengan memanfaatan lahan-lahan marginal. Lahan pesisir merupakan lahan marginal yang
mudah mengalami kekeringan karena sulit menahan air. Untuk itu diperlukan serangkain
penelitian untuk melakukan seleksi varietas kedelai pada berbagai konsentrasi PEG 6000.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan interaksi antara varietas dan konsentrasi PEG
6000 terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai, menentukan varietas yang toleran
terhadap cekaman kekeringan dan menentukan konsentrasi PEG 6000 yang mampu
menyeleksi varietas kedelai yang toleran terhadap kekeringan
Penelitian ini dilaksanakan mulai September 2020 sampai Desember 2020
bertempat di Greenhouse jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas
Bengkulu dengan ketinggian tempat 10 mdpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah varietas
kedelai yang terdiri dari Grobogan, Anjasmoro, Devatra II dan Dering-1. Faktor kedua
adalah konsentrasi PEG 6000 yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0%, 5%, 10%, dan 15%. Setiap
percobaan diulang 3 kali sehingga diperoleh 48 satuan percobaan dan terdiri dari 3 sampel
sehingga diperoleh 144 unit percobaan.
Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara varietas kedelai
dengan konsentrasi PEG 6000, jenis varietas kedelai berpengaruh nyata terhadap variabel
tinggi tanaman, luas daun, kehijauan daun, bobot segar tajuk tanaman, bobot kering
tanaman, bobot segar akar, panjang akar, jumlah polong total per tanaman, dan jumlah
polong bernas per tanaman. Konsentrasi PEG 6000 berpengaruh nyata terhadap variabel
tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, kehijauan daun, bobot segar tajuk tanaman, bobot
kering tanaman, bobot segar akar, jumlah polong total per tanaman dan jumlah polong
bernas per tanaman. Varietas Anjasmoro, Devatra-II dan Dering-1 merupakan varietas
kedelai yang lebih cocok dilakukan penanaman pada kondisi cekaman kekeringan. PEG
6000 pada konsentrasi 10% merupakan konsentrasi yang sesuai untuk seleksi kedelai yang
toleran terhadap kekeringan.