KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGGARAP DAN PEMANFAATAN LAHAN DI KAWASAN HUTAN LINDUNG BUKIT DAUN SEKITAR DESA RAJAK BESI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Ardi, Pranata and Siswahyono, Siswahyono and Edi, Suharto (2021) KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGGARAP DAN PEMANFAATAN LAHAN DI KAWASAN HUTAN LINDUNG BUKIT DAUN SEKITAR DESA RAJAK BESI KABUPATEN BENGKULU TENGAH. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Text (Thesis)
Ardi Pranata E1B015111.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (5MB)

Abstract

Hutan merupakan asosisasi tumbuh-tumbuhan yang menempati suatu ruang atau
tempat yang hidup dan saling bersaing untuk mempertahankan hidup. Hutan juga
mempunyai peranan penting bagi kehidupan manusia karena mampu menghasilkan barang
dan jasa serta dapat mempertahankan kestabilan lingkungan.
Fungsi hutan secara umum adalah sebagai paru-paru dunia, sumber ekonomi, sumber
ekonomi, habitat flora dan fauna, pengendali bencana, tempat menyimpan air, dan untuk
mengurangi polusi atau pencemaran udara. Pada kenyataanya fungsi hutan sekarang sudah
banyak beralih fungsi, banyak lahan hutan digunakan untuk kepentingan lain, seperti
pertanian, perkebunan, pemukiman, dan industri. Perambahan kawasan Hutan Lindung
Bukit Daun di Desa Rajak Besi, Kabupaten Bengkulu Tengan lebih disebabkan kurangnya
lahan usaha masyarakat sekitar hutan sehingga melakukan kegiatan perambahan di dalam
kawasan Hutan Lindung. Kegiatan perambahan tidak hanya dilakukan masyarakat untuk
dijadikan tempat lahan perkebunan ataupun pertanian, tetapi juga dalam memanfaatkan
hutan untuk mengambil kayu-kayunya secara ilegal.
Beberapa kawasan Hutan Lindung Bukit Daun yang telah didominasi tanaman
perkebunan seperti kopi, pinang, dan durian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1)
Mengetahui karakteristik sosial ekonomi masyarakat yang memanfaatkan lahan di kawasan
Hutan Lindung Bukit Daun di sekitar Desa Rajak Besi Kabupaten Bengkulu Tengah (2)
Mengetahui pemanfatan lahan yang di lakukan masyarakat di kawasan Hutan Lindung Bukit
Daun. Penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Agustus 2020 sampai bulan Oktober 2020
di Hutan Lindung Bukit Daun di Kecamatan Merigi Sakti, Kabupaten Bengkulu Tengah.
Penelitian ini menggunakan m e t o d e n o n p r o b a b i l i t y s a m p l i n g k a r e n a
p o p u l a s i yang diteliti infinite (populasi yang jumlah dan identitas anggota populasi tidak
diketahui). Responden yang dipilih secara accidental (Convenience Sampling) yang diambil
dari orang yang secara kebutulan bertemu atau diakses dan cocok dinilai sebagai sumber
data dengan kriteria utamanya orang tersebut merupakan penggarap di dalam kawasan Hutan
Lindung Bukit Daun.
Gambaran kondisi sosial didominasi oleh masyarakat penggarap berumur produktif,
tingkat pendidikan sedang, jumlah anggota keluarga dalam kategori sedang, mayoritas
masyarakat penggarap berasal dari desa rajak besi, asal lahan garapan diperoleh dengan cara
membeli, alat transportasi menuju ke lahan menggunakan alat transportasi motor
sedangkan jarak dengan kategori dekat tidak menggunakan alat transportasi. Gambaran
kondisi ekonomi masyarakat penggarap memiliki 3 pekerjaan lain selain petani yaitu tukang
bangunan, ojek kebun/kopi, dan buruh. Rata-rata luas lahan garapan sempit dan sedang
dengan pendapatan rata-rata perkapita masyarakat penggarap yang ditemui sebesar Rp.
714.553/kapita/bulan atau setara dengan Rp. 8.574.636/kapita/tahun dari 43 responden
ditemukan 2 responden yang memiliki jumlah pendapatan di bawah garis kemiskinan
sebesar Rp. 4.400.000/kapita/tahun dan Rp. 4.237.000/kapita/tahun sedangkan 41
responden lainnya berada di atas garis kemiskinan yang berarti angka ini menunjukkan
bahwa rata-rata kondisi ekonomi masyarakat penggarap kawasan Hutan Lindung Bukit
Daun tergolong sejahtera dengan pendapatan per kapita rata-rata di atas garis kemiskinan.
Pemanfaatan Lahan garapan ditanami tanaman kopi sebagai tanaman utama dan
dikombinasikan dengan tanaman penaung seperti pinang durian dan res kemudian tanaman
rempah-rempah dan tanaman sayur-sayuran. Pemanfaatan lahan ini terdapat 8 kombinasi
tanaman yang didominasi oleh tanaman kopi, pinang dan durian, dimana tanaman kopi
merupakan tanaman utama yang di budidaya masyarakat penggarap dengan jarak tanam 1,5
meter x 1,5 meter.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Forestry
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 01 Sep 2023 04:13
Last Modified: 01 Sep 2023 04:13
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/15228

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200