KLASIFIKASI KOMUNITAS TUMBUHAN BAWAH DI PANTAI PANJANG KOTA BENGKULU

Tumbuhan bawah merupakan suatu komunitas tumbuhan yang tumbuh berada di
lantai hutan. Komunitas tumbuhan bawah dapat digunakan untuk menggambarkan keadaan
tanah, tingkat kesuburan tanah di lapangan dan dapat dicirikan oleh jenis tumbuhan bawah
yang tumbuh secara dominan. Kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu telah melakukan
pembangunan sehingga dikhawatirkan ada beberapa spesies yang menghilang, sehingga
penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui jenis penyusun dan komunitas yang ada di
Pantai Panjang Kota Bengkulu.
Penelitian ini dilakukan di Pantai Panjang Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu pada
bulan Juni-Juli 2020. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan sistematik
sampling dengan menggunakan plot berukuran 1m x 1m, dengan jarak 10 m antar plot,
dengan jumlah total 114 plot. Pengambilan data dilakukan pada 4 areal yaitu area tegakan
cemara baik, area tegakan cemara rusak, area tegakan cemara mati, dan area terbuka.
Pengukuran faktor lingkungan seperti pH , kelembaban, intensitas cahaya dilakukan di
semua area. Identifikasi jenis-jenis vegetasi berupa deskripsi pengambilan foto di lapangan
dengan daftar spesies yang sudah dianalisa di dalam skripsi, jurnal, buku dan situs web
untuk mengetahui penulisan nama ilmiah dan famili.
Klasifikasi komunitas tumbuhan bawah menggunakan Analisis Cluster PAST
Program. Pemotongan dendrogram dilakukan pada skala 56, sehingga dapat dijumpai 4
(empat) komunitas tumbuhan bawah. Komunitas ini terdiri dari komunitas Asystasia
gangetica - Axonopsus compressus / Casuarina equisetifolia hutan pantai, komunitas
Asystasia gangetica - Cuscuta australis / Casuarina equisetifolia hutan pantai, komunitas
Asystasia gangetica - Paspalum conjugatum / Casuarina equisetifolia hutan pantai,
komunitas Asystasia gangetica - Ipomoea pes-caprae / Casuarina equisetifolia hutan
pantai. Terdapat 36 spesies tumbuhan bawah yang terbagi ke dalam 19 famili dengan
famili yang paling dominan adalah Asteraceae. Dilihat dari besarnya Indeks Nilai Penting
(INP), maka spesies Asystasia gangetica merupakan spesies yang memiliki nilai INP
tertinggi.