PENAMBAHAN HIDROLISIS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) PADA NIRA AREN (Arenga pinnata) DALAM PEMBUATAN BIOETANOL

Bioetanol atau etil alkohol (C2H5OH) merupakan salah satu biofuel yang hadir
sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan dan sifatnya yang terbarukan.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2006 menyatakan bahwa bioetanol bisa
dijadikan sebagai energi alternatif dengan syarat bahan baku utama pembuatan bioetanol
dengan proses fermentasi pada dasarnya berasal dari tanaman yang mengandung glukosa,
pati dan lignoselulosa yang bersifat berkelanjutan seperti tandan kososng kelapa sawit. Tandan
Kosong Kelapa Sawit (TKKS) sebagai limbah pabrik mengandung lignoselulosa yang
memiliki kandungan Selulosa (45,59%), hemiselulosa (22,84 %), lignin (16,49 %), abu
(1,63%) dan nitrogen (0,53%). Delignifikasi yang ditujukan untuk menghilangkan senyawa
lignin dengan menggunakan NH3 dan proses hidrolisis ditujukan untuk memotong rantai
selulosa untuk menghasilkan enzim menjadi glukosa. Glukosa yang dihasilkan tandan kosong
kelapa sawit masih rendah maka dapat ditambahkan dengan bahan baku yang memiliki
kandungan glukosa lebih tinggi seperti nira aren. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
kandungan etanol yang lebih tinggi dengan cara penambahan hasil hidrolisis tandan kosong
kelapa sawit dengan nira aren (Arenga pinnata).
Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu hasil hidrolisis tandan kosong
kelapa sawit dengan nira aren, inokulum dan bahan kimia yang digunakan untuk
menghilangkan lignin dan hidrolisis tandan kosong kelapa sawit. Rancangan yang digunakan
dalam penelitian adalah rancangan acak lengkap (RAL) 1 faktorial penambahan hasil hidrolisis
tandan kosong kelapa sawit dengan nilai aren yang menggunakan konsentrasi (0 %, 1%, 2% dan
3%) dengan masing- masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Kontrol yang diamati kadar
etanol, kadar gula, pH dan rendemen. Data yang didapat dianalisis dengan metode ANOVA
dan Uji DMRT menggunakan SPSS 23.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan hasil hidrolisis tandan kosong
kelapa sawit 0 %, 1%, 2% dan 3% dengan nira aren memberikan pengaruh nyata
terhadap kadar etanol tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kadar gula sisa dan pH.
Hasil terbaik pada penelitian ini terdapat pada perlakuan penambahan hasil hidrolisis
tandan kosong kelpaa sawit 3% dengan kadar etanol 24,33%.