Ramadhayanti, Lesta and Amril, Canrhas and Emi, Agustina (2020) GAYA PENCERITAAN ANDREA HIRATA DALAM NOVEL AYAH. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![SKRIPSI LESTA RAMADHAYANTII.pdf [thumbnail of SKRIPSI LESTA RAMADHAYANTII.pdf]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI LESTA RAMADHAYANTII.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan gaya penceritaan Andrea
Hirata di dalam novel Ayah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kutipan-kutipan kalimat
yang menujukkan gaya penceritaan Andrea Hirata di dalam novel Ayah. Sumber
data penelitian ini adalah novel Ayah karya Andrea Hirata. Teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pustaka. Teknik analisis
data dalam penelitian ini adalah membaca dan memahami secara seksama novel
Ayah karya Andrea Hirata, membuat sinopsis novel, mengumpulkan data-data
yang merujuk pada gaya penceritaan dalam novel Ayah, mengelompokkan data�data yang merujuk pada gaya penceritaan dalam novel Ayah, mengidentifikasi
data yang diperoleh, menganalisis gaya penceritaan Andrea Hirata dalam novel
Ayah, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya
penceritaan Andrea Hirata dalam novel Ayah adalah mengungkapkan sesuatu
dengan cara berlebihan dan cenderung menyindir. Berlebihan dan sindiran yang
diungkapkan menggunakan majas hiperbola, ironi, dan sinisme. Hiperbola yang
diungkapkan Andrea Hirata seperti mengungkapkan bahwa PBB yang memilki
tujuan utama menjaga perdamaian dan keamanan dunia pun sulit untuk
mendamaikan hati istri Manikam. Sinisme yang diungkapkan Andrea Hirata
misalnya ketika mengungkapkan bahwa tokoh Sabari menawarkan dirinya
sendiri untuk menikahi Marlena yang telah hamil karena orang lain. Meskipun
Marlena telah hamil karena orang lain, cinta Sabari terhadap Marlena tetap
menggebu, cintanya tidak berubah. Selain itu, Andrea Hirata juga menggunakan
sudut pandang persona ketiga “dia” mahatahu untuk menceritakan sosok Ayah di
dalam novel. Sosok ayah dalam novel yang dimaksud oleh Andrea Hirata yaitu
tokoh Sabari. Sabari merupakan figur seorang ayah yang diceritakan oleh Andrea
Hirata dengan menarik. Meskipun Sabari bukan merupakan ayah Zorro secara
biologis tetapi Sabari tetap menjadi ayah Zorro secara sosiologis. Sabari merawat
Zorro dengan penuh kasih sayang. Ia menganggap Zorro seperti layaknya anak
kandungnya sendiri.
Kata Kunci: Gaya Penceritaan, Novel.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Faculty of Education > Department of Indonesian Language and Literature Education |
Depositing User: | 034 Septi Septi |
Date Deposited: | 04 Sep 2023 08:46 |
Last Modified: | 04 Sep 2023 08:46 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/15307 |