Q2W15KARAKTERISTIK GEL AROMATERAPI PENGHARUM RUANGAN DARI MINYAK ATSIRI SERAI WANGI DAN JERUK KALAMANSI

Winda, Nur’aini and Devi, Silsia and Syafnil, Syafnil (2021) Q2W15KARAKTERISTIK GEL AROMATERAPI PENGHARUM RUANGAN DARI MINYAK ATSIRI SERAI WANGI DAN JERUK KALAMANSI. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Text (Thesis)
SKRIPSI WINDA NUR'AINI (E1G017001).pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Gel pengharum ruangan merupakan produk wewangian berbentuk gel yang
menggunakan karagenan sebagai komponen pembentuk gel. Karagenan tersebut berfungsi
melepaskan minyak yang memiliki wangi yang khas secara perlahan. Minyak yang
diaplikasikan pada gel pengharum ruangan adalah minyak atsiri. Minyak atsiri di Indonesia
sangat beragam sehingga dapat berpotensi untuk dikembangkan menjadi suatu produk
diantaranya adalah gel aromaterapi pengharum ruangan. Minyak atsiri serai wangi dan jeruk
kalamansi termasuk pada minyak atsiri yang dapat dikembangkan menjadi bahan aromaterapi
karena dapat menimbulkan efek relaksasi bagi semua kalangan. Tujuan dari penelitian ini
yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan minyak serai wangi dan jeruk kalamansi
terhadap karakteristik gel aromaterapi pengharum ruangan yang dihasilkan dan formula gel
yang paling disukai.
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak
lengkap (RAL) dengan 1 faktor yaitu perbandingan minyak atsiri serai wangi dan jeruk
kalamansi (SJ1= 0%:100%, SJ2= 30%:70%, SJ3=40%:60%, SJ4= 50%:50%, SJ5= 60%:40%,
SJ6= 70%:30%, SJ7= 100%:0%). Masing-masing perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak
3 kali sehingga diperoleh 21 unit percobaan. Data yang didapat dianalisis mengunakan
Analysis Of Variance (ANOVA). ANOVA juga dilakukan perminggu pada setiap parameter.
Apabila setiap perlakuan terdapat pengaruh nyata akan dilanjutkan dengan uji Duncan’s
Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikan 5% menggunakan program SPSS 23. Uji
warna munsell color chart disajikan dalam bentuk tabel dan menggunakan metode deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak atsiri serai wangi dan jeruk
kalamansi berpengaruh nyata terhadap sineresis, penguapan zat cair dan bobot sisa gel
aromaterapi, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap warna, ketahanan wangi gel dan
hedonik. Nilai sineresis dan bobot sisa gel semakin tinggi ketika diberi konsentrasi minyak
atsiri serai wangi lebih banyak, namun memberikan nilai total penguapan zat cair yang
rendah. Nilai sineresis terendah terdapat pada konsentrasi perbandingan minyak atsiri serai
wangi dan jeruk kalamansi 0%: 100% yaitu 2,38%. Konsentrasi 50%:50% memberikan nilai
total penguapan zat cair terendah yaitu 18,34% dan bobot sisa tertinggi yaitu 81,66%. Tingkat
kesukaan panelis tertinggi terhadap aroma terdapat pada konsentrasi 0%:100% dan
100%:0%. Tingkat kesukaan panelis tertinggi secara keseluruhan terdapat pada konsentrasi
0%:100%. Gel aromaterapi pengharum ruangan dari minyak serai wangi dan jeruk kalamansi
yang paling disukai adalah perbandingan 0%:100%. Panelis menyukai warna gel yang lebih
putih, lebih menyukai aroma jeruk, dan tekstur yang tidak mudah hancur.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 04 Sep 2023 08:23
Last Modified: 04 Sep 2023 08:23
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/15308

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200