RESILIENSI SOSIAL REMAJA DARI ORANG TUA CERAI

Marselina, Selpi and Hajar, G. Pramudiyasmono and Sri, Handayani Hanum (2023) RESILIENSI SOSIAL REMAJA DARI ORANG TUA CERAI. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
SELPI MARSELINA - D1F017023 - Selpi Marselina.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untu mendeskripsikan apa faktor pembentuk dan faktor
pendukung resiliensi sosial remaja dari orang tua cerai. Lokasi penelitian di Kelurahan
Taba Anyar, Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong. Dengan menggunakan
pendekatan kualitatif. Informan ditentukan secara purposive sampling meliputi remaja
berusia 14-25 tahun yang orang tua cerai. Data dikumpulkan melalui penerapan
observasi non partisipan, wawancara semi terstruktur. Data dianalisis menggunakan
teori interaksionisme simbolik dari George Herbert Mead. Penelitian ini menghasilkan
informasi bahwa ada 3 faktor pembentuk resiliensi sosial remaja, diantaranya: 1). I am,
memiliki percaya diri dengan keadaan dan kondisi saat ini setelah perceraian, merasa
dicintai dan diperhatikan oleh keluarga dan teman sebayanya, terbiasa mandiri tanpa
bentuan orang lain.2). I have, selalu percaya dengan orang tua dan keluarga, mau
menerima arahan dan motivasi dari orang disekitarnya, mendapatkan hadiah atau
reward dari orang tua jika mampu menggapai apa yang ingin dicapai. 3). I can,
berusaha dan yakin bisa menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi, sering
mengobrol dan meminta pendapat dari orang tua dan anggota keluarga lainnya atas
semua hal yang sedang terjadi dalam hidup remaja. Terdapat 2 faktor pendukung
resiliensi sosial remaja dari orang tua cerai diantaranya adalah faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal yaitu merasa yakin kemampuan dalam dirinya, selalu
semangat dalam menggapai cita-cita dan mewujudkan semua keinginan yang sudah
lama diimpikan. Faktor eksternal, yaitu selalu diberi semangat, perhatian dan pujian
dari ibu/ayah, serta keluarga (nenek/kakek / om/ tante dan kerabat) yang selalu
melindungi, membimbing, memberi teguran dan arahan pada remaja agar menjadi
individu yang lebih baik lagi. Mendapatkan perhatian, selalu dihargai perasaanya serta
kasih sayang dari teman sebaya maupun pacar. Komunitas seperti tempat kerja,
organisasi ekstrakulikuer dan pergaulan dengan teman di sekolah mampu memberi
semangat kepada remaja melalui informasi, inovasi, dan mendukung remaja untuk masa
depan yang lebih baik.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Sociology
Depositing User: 58 darti daryanti
Date Deposited: 05 Sep 2023 02:15
Last Modified: 05 Sep 2023 02:16
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/15325

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200