SELEKSI INDIVIDU GENERASI F4 CABAI (Capsicum annuum L.) DI ULTISOL

Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas hortikultura yang memiliki
potensi tinggi dan cocok dikembangkan di Indonesia. Konsumsi akan cabai terus
meningkat setiap tahunnya sehingga harus diimbangi dengan produksi. Peningkatan
produksi cabai dapat dilakukan diberbagai jenis tanah salah satunya tanah ultisol. Ultisol
tergolong sebagai tanah marginal yang produktivitasnya rendah, hal ini disebabkan oleh
sifat biologis, fisika dan kimia tanah. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
permasalahan tanah masam yaitu melalui program pemuliaan tanaman dengan
menggunakan varietas toleran. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan individu�individu cabai F4 terbaik yang adaptif di ultisol.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2020 - Agustus 2020 di kelurahan Beringin
Raya, Kecamatan Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu dengan ketinggian tempat 10 mdpl.
Penelitian ini bersifat deskriptif sehingga tidak menggunakan rancangan percobaan.
Populasi yang diseleksi adalah generasi ke-4 keturunan hasil persilangan UNIB CHR17F1 x
PBC 396 dengan jumlah 400 individu. Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman,
diameter batang, umur berbunga, umur panen, jumlah buah, panjang buah, diameter buah,
bobot buah pertanaman, bobot basah tanaman, bobot kering tanaman. Data yang diperoleh
dianalisis dengan menghitung nilai tengah populasi, analisis keragaman, standar deviasi,
frekuensi sebaran kelas populasi, analisis korelasi dan seleksi indeks.
Hasil seleksi terhadap 400 individu cabai pada generasi F4 didapatkan 20 individu
tanaman yang menunjukan hasil terbaik yaitu genotipe G338, G105, G195, G86, G34,
G254, G258, G108, G387, G113, G162, G73, G29, G324, G48, G243, G69, G165, G163
dan G337.