ANALISIS KERUGIAN PETANI AKIBAT AKTIVITAS GAJAH SUMATERA (ELEPHAS MAXIMUS SUMATRANUS) DI KAWASAN TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN PEKON BUMI HANTATAI KECAMATAN BANDAR NEGERI SUOH KABUPATEN LAMPUNG BARAT PROVINSI LAMPUNG

Supriyadin, Supriyadin and Edi, Suharto and Wiryono, Wiryono (2021) ANALISIS KERUGIAN PETANI AKIBAT AKTIVITAS GAJAH SUMATERA (ELEPHAS MAXIMUS SUMATRANUS) DI KAWASAN TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN PEKON BUMI HANTATAI KECAMATAN BANDAR NEGERI SUOH KABUPATEN LAMPUNG BARAT PROVINSI LAMPUNG. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Text (Thesis)
SKRIPSI_SUPRIYADIN (E1B014048)_ANALISIS GANGGUAN GAJAH SUMATERA.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (5MB)

Abstract

Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) menjadi salah satu kekayaan fauna
di Indonesia terkhususnya Pulau Sumatera. Di sisi lain Gajah Sumatera yang masuk dalam
kelompok satwa langka juga tergolong dalam endangered species yang berarti satwa liar
tersebut sudah sangat terancam punah. Berkurangnya habitat gajah yang berubah menjadi
perkebunan maupun permukiman, menyebabkan intensitas gangguan gajah terhadap
manusia meningkat. Bukan hanya gangguan gajah saja, hal tersebut mengakibatkan
pertikaian antara manusia dengan gajah yang pada akhirnya menimbulkan kematian pada
gajah dan juga merenggut nyawa manusia. Seperti halnya yang terjadi di kawasan Taman
Nasional Bukit Bariasan Selatan Pekon Bumi Hantatai Kecamatan Bandar Negeri Suoh
Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung, gangguan gajah sering terjadi dan
mengakibatkan kerugian yang dialami masyarakat penggarap. Atas dasar hal tersebut,
penelitian tentang bagaimana kondisi gangguan serta tingkat kerugian akibat gangguan
Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di kawasan tersebut penting untuk
dilakukan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kerugian petani akibat
aktivitas Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) pada lahan garapan masyarakat
di zona pemanfaatan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Pekon Bumi
Hantatai Kecamatan Bandar Negeri Suoh Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung
serta tingkat kerugian yang ditimbulkan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi mengenai dampak kerugian masyarakat akibat aktivitas Gajah
Sumatera (Elephas maximus sumatranus) pada lahan garapan masyarakat di kawasan
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Pekon Bumi Hantatai Kecamatan Bandar Negeri
Suoh Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampun serta menjadi bahan pembanding
informasi untuk penelitian yang akan dilaksanakan selanjutnya.
Penelitian ini dilakukan dengan metode pengambilan data langsung di lapangan.
Sedangkan penentuan jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan metode Snowball Sampling lalu dilanjutkan tahap pemilihan informan,
orang yang paling mengetahui tentang aktivitas gajah dan mengetahui masyarakat
penggarap yang terdampak untuk dijadikan responden. Jumlah responden yang didapatkan
melalui 2 informan tersebut yaitu sebanyak 18 responden. Dari 18 responden, ada diantara
mereka yang memberikan informasi mengenai masyarakat yang mengalami gangguan
gajah di wilayah tersebut yaitu sebanyak 6 orang, dan selanjutnya tidak ada lagi. Jumlah
total responden yang didapatkan melalui proses ini ialah sebanyak 24 responden. Data
yang diperolah didasarkan wawancara langsung dengan memberikan kuisioner dan
melakukan observasi duntuk mengamati lokasi setelah terjadinya gangguan gajah serta
dampak yang ditimbulkan. Hasil penelitian dianalisis dengan metode deskriptif kulitatif
berupa uraian-uraian kalimat.
Aktivitas Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di kawasan Taman
Nasional Bukit Barisan Selatan Pekon Bumi Hantatai Kecamatan Bandar Negeri Suoh
Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung mengakibatkan beberapa bentuk kerusakan
berupa pondok hancur dan perusakan tanaman masyarakat penggarap. Intensitas aktivitas
gajah yang terjadi dalam satuan bulan terjadi sebanyak 32 kali dan hanya terjadi pada
bulan Januari, Februari, Oktober, November dan Desember. Selain dari bulan tersebut
tidak ada aktivitas gajah sama sekali. Nilai total kerugian yang disebabkan oleh aktivitas
gajah dari 24 masyarakat penggarap adalah sebesar Rp. 26.100.000 dengan rata-rata
kerugian sebesar Rp. 1.087.500 per orang penggarap. Selain itu, terdapat 11 pondok yang
dimiliki hancur dan 24 titik tanaman rusak akibat aktivitas gajah.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Forestry
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 06 Sep 2023 08:28
Last Modified: 06 Sep 2023 08:28
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/15457

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200