PENDUGAAN CADANGAN KARBON DI ATAS TANAH DI PEKARANGAN DENGAN SISTEM AGROFORESTRI DI KELURAHAN SURABAYA KOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU

Cadangan karbon adalah banyaknya karbon yang tersimpan pada vegetasi,
biomassa lain, dan karbon di dalam tanah. Komponen karbon dapat dibedakan menjadi dua
kelompok yaitu karbon yang berasal dari biomassa di atas tanah (above ground biomass)
dan karbon yang berasal dari bahan organik di bawah permukaan tanah (below ground
biomass). Karbon di atas permukaan tanah terdiri atas biomassa pohon, biomassa
tumbuhan bawah, tumbuhan mati (nekromassa) dan seresah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya cadangan karbon di atas tanah
di pekarangan dengan sistem agroforestri yang ada di Kelurahan Surabaya, Kota Bengkulu,
Provinsi Bengkulu dan penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan atau
wawasan akan pentingnya fungsi lahan alam penyerapan karbon serta dapat dijadikan
sebagai pedoman dalam penataan lahan yang hijau dan lestari serta punya daya serap
karbon yang tinggi.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus – Oktober 2020 di Kelurahan
Surabaya, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Sampling biomassa dilakukan pada seresah,
tumbuhan bawah, pancang, dan pohon. Jumlah pekarangan yang disampel adalah 30.
Biomassa pancang dan pohon diduga dengan metode non destruktif, yaitu dengan
menghitung volume dan berat jenis kayunya. Biomassa seresah dan tumbuhan bawah
diduga dengan metode destruktif, yaitu dengan penimbangan. Karbon dihitung sebesar
0,47 dari biomassa dan hasilnya dikonversi ke satuan ton per hektar. Hasil perhitungan
menunjukkan bahwa dugaan kandungan karbon pada biomassa di atas tanah yang
tersimpan adalah 30,13,77 ton/ha untuk tingkatan pohon (tumbuhan berkayu diameter ≥ 10
cm), 3,33 ton/ha untuk tingkatan pancang (tumbuhan berkayu diameter 2 - ≤ 9 cm), 0,14
ton/ha untuk tingkatan tumbuhan bawah, dan 0,19 ton/ha untuk tingkatan seresah dengan
jumlah total 33,79 ton/ha.