PENGARUH PEMBERIAN KONSENTRAT YANG MENGANDUNG TEPUNG BIJI DURIAN DAN KULIT DURIAN FERMENTASI TERHADAP KECERNAAN PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR PADA SAPI PERAH FH LAKTASI

Konsumsi dan persediaan susu di Indonesia terjadi kesenjangan yang sangat besar.
Rendahnya produktivitas ternak sapi perah dalam menghasilkan susu dan keterampilan
dalam aspek pemberian pakan salah satu yang menyebabkan tidak imbangnya antara
produksi dan konsumi. Oleh karena itu perlunya pegetahuan peternak dalam hal pemberian
pakan, seperti hijauan atau konsentrat yang memiliki nutrisi yang baik dan mampu
meningkatkan produksi susu secara maksimal. Ketersediaan pakan hijauan juga terbatas
dengan adanya faktor musim, untuk mengatasi keterbatasan pakan tersebut perlu adaya
pemanfaatan limbah pertanian yang menjadi salah satu solusi yang dapat digunakan. Salah
satu limbah pertanian yang memiliki potensi bahan pakan ternak adalah durian, dimana buah
durian menghasilkan limbah yaitu kulit durian dan biji durian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kecernaan protein kasar dan serat kasar
pada ransum sapi perah FH laktasi yang mengandung konsentrat tepung biji durian dan kulit
durian fermentasi. Penelitian menggunakan Rancangan Bujur Sangkar Latin (RSBL) 4 x 4
dengan menggunakan 4 perlakuan, 4 periode dan dengan menggunakan 4 ekor sapi perah
laktasi. Sebelumnya dilakukan adaptasi awal selama 10 hari, satu periode berlangsung
selama 10 hari, sehingga total pelaksanaan penelitian selama 50 hari. Perlakuan terdiri dari
P0 (ransum dasar peternak sebagai kontrol), P1 (Ransum dasar peternak + 2 kg konsentrat
TBD), P2 (Ransum dasar peternak + 2 kg konsentrat KDF), P3 (Ransum dasar peternak + 2
kg campuran konsentrat TBD dan KDF). Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam
(ANOVA). Uji lanjut menggunakan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Variabel
yang diamati meliputi konsumsi, produksi feses, kecernaan protein kasar dan serat kasar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ransum yang mengandung
konsentrat tepung biji durian, kulit durian fermentasi dan campuran tepung biji durian dan
kulit durian fermentasi berpengaruh nyata terhadap konsumsi protein kasar bahwa ransum
dasar berbeda dengan konsentrat tepung biji durian, kulit durian fermentasi dan campuran
tepung biji durian dan kulit durian fermentasi dengan ransum dasar (1,24 kg/ekor/hari)
konsumsi terendah dan konsumsi tertinggi konsentrat tepung biji durian (1,75/kg/ekor/hari)
4
sedangkan perlakuan menunjukkan berpengaruh tidak nyata terhadap konsumsi serat kasar
dengan kisaran 2,36% - 2,64%. Pemberian ransum dengan konsentrat yang mengandung
27,5% TBD berpengaruh nyata terhadap kecernaan protein kasar dengan mampu
meningkatkan kecernaan protein kasar tertinggi dengan nilai 69,27%. Pemberian dengan
perlakuan yang berbeda menunjukkan berpengaruh tidak nyata terhadap kecernaan serat
kasar dengan kisaran nilai 77,10% - 81,66%.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa pemberian ransum dengan konsentrat yang mengandung 27,5% konsentrat tepung
biji durian memiliki nilai kecernaan protein kasar tertinggi dengan nilai kecernaan 69,27%
dan pemberian konsentrat dengan perlakuan tidak berbeda terhadap kecernaan serat kasar
dengan kisaran nilai 77,10% - 81,66%.