PENGARUH PEMBERIAN KONSENTRAT YANG MENGANDUNG TEPUNG BIJI DURIAN DAN KULIT DURIAN (Durio zibethinus Murr) FERMENTASI TERHADAP PRODUKSI SUSU SAPI PERAH FH

Sapi perah merupakan ternak yang mampu memproduksi susu sebagai produk
utamanya. Produksi susu sapi perah di Indonesia berkisar antara 3000-4000 kg / laktasi.
Pakan merupakan komponen terbesar, yakni mencapai 60% - 80% dari biaya produksi
peternakan. Durio zibethinus Murr adalah buah yang paling mudah ditemukan di daerah
seluruh indonesia. Produksinya secara nasional adalah sekitar 900 ton / tahun dan 0,44%
dipanen per tahun di provinsi Bengkulu. Jika semuanya dapat dikumpulkan secara
keseluruhan , akan ada potensi dari 85,92 ton / tahun buah yang dapat dikonversi menjadi
konsentrat bahan untuk ruminansia, seperti sapi perah. Biji Durio zibethinus makanan
mengandung 6,05% protein, 0,41% eter ekstrak, dan serat kasar 1,82%. Dengan begitu, dapat
dipublikasikan menjadi Durio tepung biji yang bisa digunakan sebagai bahan pakan
konsentrat untuk meningkatkan produksi susu sapi perah. Kulit durian memiliki kandungan
serat kasar yang tinggi sehingga pada proses fermentasi dapat diterapkan pada pengolahan
limbah menggunakan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) untuk memecah ikatan lignin
sehingga diharapkan dapat menurunkan kandungan serat kasar dan meningkatkan protein
kasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian ransum konsentrat
yang mengandung tepung biji durian (TBD) dan kulit durian fermentasi (KDF) (Durio
zibethinus Murr) dalam konsentrat terhadap produksi susu sapi perah FH. Penelitian ini
menggunakan rancangan bujur sangkar latin (RBSL) 4 x 4 yang terdiri dari 4 perlakuan dan
4 ulangan dan 4 ekor ternak. Adapun 4 perlakuan yang digunakan yaitu P0 (Ransum dasar
peternak sebagai kontrol) yang terdiri dari solid dan ampas tahu, P1 (Ransum dasar peternak
+ 2 kg TBD), P2 (Ransum dasar peternak + 2 kg KDF), dan P3 (Ransum dasar peternak +
2 kg TBD dan 2 kg KDF). Variabel yang diukur adalah jumlah produksi susu sapi perah FH.
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (ANOVA). Hasil
penelitian menunjukan bahwa pemberian konsentrat dengan kandungan tepung biji durian
(TBD) 2 kg mampu meningkatkan produksi susu sapi perah FH laktasi.