ANALISIS TRANSPARANSI, AKUNTABILITAS DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH ( PNPM PISEW )

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana transparansi, akuntabilitas dan
partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PNPM PISEW)
dengan studi kasus Desa Silalahi III Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi
Provinsi Sumatera Utara. PNPM merupakan salah satu upaya program pemerintah
yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas upaya penanggulangan kemiskinan
dan menciptakan lapangan kerja, kemudian diperluas dengan melibatkan Program
Pembangunan
Infrastruktur
Sosial
Ekonomi
Wilayah
(PISEW)
untuk
mengintegrasikan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dengan daerah. Penelitian ini
dilakukan selama sebulan terhitung bulan Mei sampai Juni 2011. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tiga variabel penelitian yaitu
transparansi dalam pelaksanaan PNPM PISEW, akuntabilitas dalam pelaksanaan
PNPM PISEW dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan PNPM PISEW. Aspek
penelitian yang digunakan terdiri dari dua aspek, yaitu aspek kegiatan dan keuangan.
Hasil penelitian di lapangan menggambarkan seputar pelaksanaan program PNPM
PISEW yaitu menjawab aspek-aspek dari penelitian. Transparansi dalam pelaksanaan
PNPM PISEW dinilai sebagian masyarakat tidak terlalu terbuka, karena informasi
selama pembangunan jalan dan irigasi kurang tersedia. Akuntabilitas dalam
pelaksanaan PNPM PISEW juga dinilai kurang akuntabel, artinya setiap
pertanggungjawaban
kegiatan
dan
keuangan
hanya
sebatas
laporan
pertanggungjawaban, sedangkan kesiapan pelaksana untuk ditanyai seputar kegiatan
terlalu berbelit-belit. Sementara keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan program
ditanggapi berbeda-beda oleh responden. Ada yang merasa proses partisipasi yang
dilakukan sudah sesuai, tetapi ada juga yang tidak setuju. Adanya reduksi nama dari
yang sudah ditetapkan sebelumnya membuat banyak persepsi diantara masyarakat
seputar para pelaksana kegiatan.