PENENTUAN PROSESI ADAT SEBELUM PENGUBURAN BERDASARKAN STATUS KEMATIAN MENURUT HUKUM ADAT BATAK TOBA DI KOTA BENGKULU

Enmo, Marido Sujito Hasugian and Andry, Harijanto Hartiman and Jonny, Simamora (2021) PENENTUAN PROSESI ADAT SEBELUM PENGUBURAN BERDASARKAN STATUS KEMATIAN MENURUT HUKUM ADAT BATAK TOBA DI KOTA BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Text (Thesis)
Skripsi Enmo Marido Sujito Hasugian.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Bagi suku Batak, peristiwa meninggal, dibagi dalam dua bagian besar
yaitu: peristiwa seseorang yang meninggal sebagai duka dan peristiwa meninggal
yang dianggap sebagai suka cita. Peristiwa meninggal bagi suku Batak ada status
yang mengikutinya. Status ini tergantung dari status kondisi status perkawinan
dan ada tidaknya keturunan yang dimiliki mereka yang sudah meninggal dunia.
Secara garis besar, status kematian bagi orang Batak dibagi dua: bagi yang belum
menikah dan bagi yang sudah menikah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui :
(1) untuk menjelaskan dan menggambarkan penentuan klasifikasi kematian ter�hadap prosesi penguburan menurut hukum adat Batak Toba di Kota Bengkulu (2)
untuk menjelaskan dan menggambarkan faktor apakah yang membuat keluarga
sehingga ingin merubah penentuan status kematian menurut hukum adat Batak di
Kota Bengkulu (3) untuk menjelaskan dan menggambarkan akibat hukum klas�ifikasi kematian terhadap prosesi yang akan dilakukan menurut hukum adat Batak
Toba di Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum
empiris yaitu hukum sebagai proses sosial budaya, selanjutnya jenis pendekatan
penelitian hukum ini menggunakan pendekatan kualitatif lalu mengumpulkan in�formasi melalui wawancara yang mendalam kemudian dianalisis dengan diadakan
interpretasi yaitu memberi makna, menjelaskan pola atau kategori dan juga men�cari keterikatan konsep. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) proses
penentuan klasifikasi kematian yaitu meminta kepada raja-raja adat untuk
memohon agar orang yang meninggal agar dapat ditentukan klasifikasi kematian
tersebut di dalam martonggo raja (2) faktor keluarga ingin merubah klasifikasi
kematian yaitu faktor ekonomi keluarga tersebut (3) akibat hukum terhadap
klasifikasi kematian menurut adat Batak toba yaitu antara prosesi sari matua dan
saur matua
Kata Kunci : Penentuan, Prosesi, Penguburan, Hukum Adat, Batak Toba

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: irma rohayu
Date Deposited: 11 Sep 2023 03:58
Last Modified: 11 Sep 2023 03:58
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/15673

Actions (login required)

View Item
View Item