UPAYA BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA (BNNK) DALAM MENANGGULANGI PENYALAHGUNAAN ZAT ADIKTIF PADA ANAK DIKOTA BENGKULU

Penyalahgunaan zat adiktif merupakan salah satu bentuk kenakalan
anak yang marak dilakukan oleh anak-anak di Kota Bengkulu berdasarkan
data yang diperoleh dari BNN Kota Bengkulu terjadinya peningkatan di
beberapa tahun terakhir yaitu 17 kasus pada tahun 2018, 55 kasus pada
tahun 2019 dan 23 kasus hingga agustus 2020, perbuatan ini seringkali
dianggap sepele oleh masyarakat kerena tidak adanya hukum yang secara
khusus mengatur terkait penyalahgunaan zat adiktif selain narkotika dan
psikotropika. Sedangkan dalam Pasal 59 Undang-undang Nomor 35 Tahun
2014 tentang perlindungan anak menegaskan perihal larangan membiarkan
anak terjerat dalam penyalahgunaan zat adiktif. Dan sesuai amanat
Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika bahwa BNN
dibentuk tidak terlepas dari keseriusan pemerintah dalam merespon
perkembangan permasalahan narkoba di Indonesia termasuk anak dan zat
adiktif. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya BNNK dalam
menanggulangi penyalahgunaan zat adiktif oleh anak dan apa faktor-faktor
yang menghambat upaya-upaya tersebut, Metode penelitian pengumpulan
data yang dipakai dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi dan juga
wawancara terhadap responden yang telah ditetapkan. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa (1) Upaya penanggulangan yang telah dilakukan
BNNK belum maksimal dalam upaya preventif (sosialisasi) maupun
represif (rehabilitasi) (2) Faktor penghambat bagi BNN Kota Bengkulu
ialah masih menaggantung nya wewenang instansi terkait untuk
menyelesaikan penanggulangan ini dikarenkan dasar hukumnya belum
ada.
Kata kunci : Penyalahgunaan Zat Adiktif, Anak, Badan Narkotika
Nasional Kota (BNNK),