DEDE, YUDHA MAHARDHIKA and Candra, Irawan and Edi Hermansyah, Hermansyah (2020) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENGGUNA E-WALLET SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN MENURUT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![tesis [thumbnail of tesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png) Text (tesis)
            
              
Text (tesis)
SKRIPSI - DEDE YUDHA MAHARDHIKA.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Perkembangan teknologi telah membawa perubahan pada kegiatan transaksi 
perdagangan, yakni adanya kebutuhan masyarakat atas suatu alat pembayaran 
yang aman, cepat dan efisien dalam bertransaksi. Hadirnya alat pembayaran 
berbasis elektronik yaitu uang elektronik membuat masyarakat semakin 
dipermudah melakukan transaksi tanpa membawa uang tunai. Beragam 
kemudahan yang ditawarkan membuat masyarakat terkadang lupa bahwa 
teknologi memiliki bermacam kekurangan, seperti kegagalan melakukan transaksi, 
gagal melakukan top-up, hingga kehilangan saldo elektroniknya. Maka timbul 
masalah sebagai berikut: pertama, bagaimana perlindungan hukum terhadap 
pengguna e-wallet sebagai alat pembayaran menurut Peraturan Otoritas Jasa 
Keuangan Nomor 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa 
Keuangan; kedua, bagaimana tanggung jawab Pelaku Usaha terhadap pengguna e�wallet menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.07/2013 tentang 
Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan. Dari penelitian yang bersifat 
yuridis normatif dengan metode penelitian kepustakaan menghasilkan kesimpulan
bahwa Pelaku Usaha Jasa Keuangan wajib memiliki mekanisme penggantian 
kerugian finansial kepada pengguna sepanjang kerugian tersebut tidak disebabkan 
oleh kesalahan atau kelalaian pengguna. Konsumen yang telah dirugikan dapat 
melakukan pengaduan terlebih dahulu kepada Pelaku Usaha Jasa Keuangan terkait, 
apabila tidak mencapai kesepakatan penyelesaian pengaduan, konsumen dapat 
melakukan penyelesaian pengaduan di luar pengadilan melalui Lembaga 
Alternatif Penyelesaian Sengketa yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan 
atau melalui pengadilan. OJK dapat memberikan sanksi administratif berupa 
pembekuan izin usaha apabila Pelaku Usaha Jasa Keuangan telah melanggar 
aturan-aturan yang ada.
Kata Kunci: E-Wallet, Otoritas Jasa Keuangan, Perlindungan Konsumen.
| Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) | 
|---|---|
| Subjects: | K Law > K Law (General) | 
| Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science | 
| Depositing User: | irma rohayu | 
| Date Deposited: | 19 Sep 2023 01:44 | 
| Last Modified: | 19 Sep 2023 01:44 | 
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/16000 | 

