DWI, RISTIARNI and Iskandar, Iskandar and Ahmad, Wali (2020) PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 26 TAHUN 2018 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN BERUSAHA TERINTEGRASI SECARA ELEKTRONIK SEKTOR KESEHATAN TERHADAP PERIZINAN PENDIRIAN APOTEK DI KOTA BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![tesis [thumbnail of tesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png) Text (tesis)
            
              
Text (tesis)
DWI RISTIARNI.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (13MB)
Abstract
Dalam rangka mempercepat dan meningkatkan penanaman modal dan 
berusaha sektor kesehatan, Pemerintah membuat Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 
26 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik 
Sektor Kesehatan. Dalam peraturan ini mengubah sistem penerbitan izin yaitu melalui 
sistem elektronik yang terintegrasi. Peraturan Menteri Kesehatan ini telah mencabut 
beberapa pasal dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2017 tentang 
Apotek yaitu pengaturan mengenai persyaratan, tata cara, dan masa berlaku perizinan. 
Sehingga persyaratan pendirian apotek harus sesuai dengan ketentuan dalam 
Peraturan Menteri Kesehatan tersebut. Kota Bengkulu memiliki 123 apotek yang 
tersebar di sembilan kecamatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah 
apotek-apotek ini telah sesuai dengan persyaratan perizinan pendirian apotek dalam 
Peraturan Menteri Kesehatan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini 
adalah metode wawancara, observasi dan dokumentasi terhadap sembilan apotek di 
sembilan kecamatan Kota Bengkulu, serta terhadap beberapa instansi terkait. Jenis 
penelitian adalah penelitian empiris dengan menggunakan pendekatan penelitian 
kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku usaha penyelenggara apotek 
tidak seluruhnya mematuhi persyaratan pendirian apotek sebagaimana telah diatur 
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelayanan 
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Kesehatan. Karena 
sosialisasi terhadap Peraturan Menteri ini tidak dilakukan secara optimal.
Kata kunci: Kesehatan, Persyaratan, Izin.
| Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) | 
|---|---|
| Subjects: | K Law > K Law (General) | 
| Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science | 
| Depositing User: | irma rohayu | 
| Date Deposited: | 19 Sep 2023 06:56 | 
| Last Modified: | 19 Sep 2023 06:56 | 
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/16028 | 

